Kisah Inspirasi di Balik Kreasi Klasik Tas Loulou dari Saint Laurent
Di balik jinjingan Loulou kreasi Anthony Vaccarello, hiduplah sesosok wanita kesayangan mendiang Yves Saint Laurent. Tak hanya menginspirasi, semangatnya terus hidup dalam jiwa para wanita Saint Laurent masa kini.
13 Oct 2017


Loulou dan Yves Saint Laurent (1976)
1 / 6
Pertama kali diperkenalkan pada koleksi musim semi/panas 2017, koleksi jinjingan Loulou besutan rumah mode Prancis, Saint Laurent, kini mendapat banyak perhatian. Pasalnya, siluetnya yang klasik dan tak lekang oleh waktu, memiliki pesona tersendiri bagi para wanita yang meliriknya. Jahitan matelasse yang dipertemukan dengan logo ikonis YSL pada tubuh dan flap penutup tas, turut menyiarkan histori panjang rumah mode peninggalan mendiang Yves Saint Laurent itu sendiri.
 
Adapun seorang wanita yang berdiri teguh menjadi inspirasi utama kreasi unik ini ialah Loulou de la Falaise. Seorang perancang perhiasan dan salah satu muse kesayangan mendiang Yves Saint Laurent. Loulou—sebagaimana Yves Saint Laurent memanggilnya—pertama kali diperkenalkan kepada sang desainer oleh perancang Fernando Sanchez, dalam sebuah acara jamuan teh di New York. Pertemuan tersebut seakan menjadi isyarat penting bagi keduanya, dimana dua tahun kemudian, Loulou pindah ke Paris dan bergabung menjadi bagian dalam tim desain Yves Saint Laurent.
 
Tak ada sosok yang begitu dekat dan mengerti Yves Saint Laurent seperti Loulou. Bagi rumah mode Yves Saint Laurent, sosok Loulou berjasa dalam membawa serta dan menghidupkan fantasi, warna, attitude dan gaya yang berani. Ia menginjeksikan elemen gayanya yang eksentrik ke dalam rangkaian koleksi aksesori dan perhiasan Yves Saint Laurent. Loulou turut dikenal sebagai seorang pekerja keras, ia dipercaya menciptakan setidaknya 2,000 potong perhiasan tiap tahunnya untuk Yves Saint Laurent.
 
Kepergiannya pada tahun 2011 karena sakit yang berkepanjangan, meninggalkan luka mendalam bagi rumah mode Saint Laurent.  Anthony Vaccarello, direktur kreatif Saint Laurent saat ini, begitu terinspirasi olehnya hingga mendedikasikan serangkaian koleksi jinjigan yang mengedepankan nama besar sang muse. Hadir dalam berbagai ukuran untuk format tas dan ransel, tiap kreasinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan wanita masa kini. Model belia Kaia Gerber, salah satunya, menjatuhkan pilihannya pada Loulou Chain Bag dengan materi beledu. Penampakan kreasi-kreasi ini pada sederetan wanita modern, seakan membenarkan fakta bahwa semangat Loulou de la Falaise tetap hidup, melintasi batas waktu dan medium, hadir dalam diri para wanita Saint Laurent masa kini. (GG) Foto: Dok. Saint Laurent
 

 

Author

DEWI INDONESIA