Bergeraknya seni ke lini yang lebih mengutamakan ide ketimbangan
keterampilan tangan para seniman, membuat bantuan artisan jadi sesuatu yang
lazim dan sah saja digunakan. Kondisi ini membuat di beberapa kota yang menjadi
kantung seni rupa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali, cukup banyak
hadir studio yang menerima pengerjaan karya tiga dimensi para seniman yang
datang dengan ide mereka.
Di Yogyakarta, salah satu studio serupa itu bernama Sempu Studio yang
didirikan oleh Ichwan Noor bersama beberapa sahabatnya. Di studio yang mendiami
lahan seluas sekitar 500 meter itu, para seniman seperti Eko Nugroho, Entang
Wiharso, Rudi Mantofani, juga Agus Suwage yang merupakan salah satu rekanan
Ichwan membangun Sempu Studio, bahkan perupa-perupa regional Asia Tenggara
menitipkan pengerjaan karya-karya tiga dimensi mereka. Dibantu beberapa asisten
dan pekerja, Ichwan membantu bukan hanya proses pengerjaan yang ia kuasai
secara mumpuni, tapi juga kemungkinan eksekusi dari desain yang diajukan.
Dengan latar belakang pematung, Ichwan memang menguasai berbagai teknik
pembuatan karya tiga dimensi berukuran besar. Hampir setiap hari berakrab-akrab
dengan pengecoran berbagai jenis logam dan fiber-resin, ia memiliki kecermatan
yang baik dalam menghitung struktur di smping mengenal berbaia bentuk baik
biomorfis mau pun konstruktif.
Dengan kemampuan demikian, tak berlebihan kalau julukan The Maker dilekatkan
padanya. Julukan yang dibuktikan bukan hanya pada kontribusinya bagi
karya-karya tiga dimensi klien studionya, melainkan juga karya-karya yang
dipamerkan dalam pameran tunggal bertajuk The Maker di Mon Décor Gallery
Jakarta Art District pertengahan September lalu.
Pada keduapuluh karya Ichwan –yang hampir semua berukuran besar- kita
bisa melihat dengan jelas jejak kepiawaiannya sebagai seorang pembuat. Ichwan
menyuguhkan berbagai ide dan bentuk yang seperti ingin mengeksplorasi ragam
bentuk dengan teknik pengerjaan rumit. Menurut Jim Supangkat, curator pameran
ini, di tataran ide, karya Ichwan bisa dianggap menyajikan hibridisasi manusia
dengan karya-karya buatan mereka sendiri. (ISA)
Foto: Sandi Setiadi
Author
DEWI INDONESIA