Lebih dari menjadi DJ dan menyelenggarakan agenda musik bersama Future 10, Anton Wirjono adalah juga pebisnis yang piawai membaca dan mencipta tren. Konsep ritel pop-up Brightspot Market dan department store The Goods Dept bisa menjadi bukti. Simak tuturannya saat ditemui pada malam pembukaan Brightspot Market 2013, Kamis (14/2), di Grand Indonesia.

Ini Brightspot Market yang ke-9. Perbedaan dan perkembangan dari sebelumnya?
Sekarang area di West Mall Grand Indonesia ini bertambah besar. Tenant-tenant-nya lebih bagus lagi, booth-booth-nya juga lebih kreatif lagi. Brightspot Market yang ke-8 tahun lalu di Gandaria City ada 125 peserta tenant, kali ini ada 127. Masih ada 150an peserta waiting list yang belum bisa masuk untuk sekarang.
Jadi perkembangannya sesuai ekspektasi?
Bahkan melebihi ekspektasi. Dulu awal memulai Brighspot itu hanya ada 25 tenant di EX, rasanya juga susah. Barang Indonesia sepertinya belum dipercaya, konsep ritel pop-up belum dikenal, apalagi masuk mal besar. Tapi akhirnya bisa diterima juga, dan sekarang berjalan 3 tahun, sudah ada 9 kali Brightspot. Lalu bisa membuka The Goods Dept juga.
Bagaimana mengurasi apa yang disebut ‘cool’ versi Brightspot dan mencipta hype?
Kita ada tim yang cara pikir dan taste-nya kurang lebih sama. Pakai intuisi saja. Ini bagus dan keren versi kita. Secara desain, produk itu cenderung tidak mainstream dan ada terobosan. Dari gaya, lebih dari mengikuti tren, kalau bisa menciptakan tren sendiri yang kuat. Kuncinya tak boleh asal-asalan mengurasi, apalagi ini masuk mal bersaing dengan brand-brand besar lainnya. Sekarang ini ada 80 % produk Indonesia, dan 20 % produk luar, seperti Singapura, Malaysia, dan lainnya.
Lebih dari sekadar tempat belanja, ide besar dari Brightspot?
Kita ingin menjadi patron bagi anak muda kreatif, para desainer-desainer muda, dan entrepreneur-entrepreneur muda untuk berkembang terus. Berkembang menjadi brand yang terus established. Intinya, mengundang entrepreneur muda untuk menunjukkan kreativitas terbaik mereka.
Rencana ke depan?
Kita sebagai platform akan mencari inspirasi terus. Banyak brand baru terus bermunculan, dan kita akan terus membuka kesempatan pada brand baru yang bagus. Terbuka juga dengan kesempatan berkembang secara internasional. Belum tahu seperti apa, tapi media internasional sudah banyak meliput, dan buyer-buyer dari luar juga pada datang ke sini. (DI) Foto: Dewi Irma