Dewi Daya: Eva Bande Aktivis Lingkungan Hidup Berjuang Membela Petani
Eva Bande aktivis pembela petani berkomitemen selamanya berjuang untuk membela petani.
21 Apr 2015


Hari Ibu 2014 menjadi salah satu momen melegakan di hidup aktivis agraria Eva Bande. Presiden Joko Widodo memberi grasi kepada ibu dua anak yang dipenjara sejak Mei 2010 atas tuduhan peghasutan terhadap sejumlah masyarakat desa yang dikatakan menimbulkan aksi anarkis dalam demonstrasi melawan perusahaan kelapa sawit di Tolili, Banggai, Sulawesi Tengah.

Setelah dibebaskan, Eva Bande sempat berbicara dengan presiden Joko Widodo, Ia meminta presiden membentuk satuan tugas yang menangani konflik agraria. “Indonesia sekarang berada dalam darurat agraria,” katanya. Ketiadaan badan khusus yang menangani konflik agraria menjadi kendala besar bagi Eva. Ia turun tangan membentuk Badan Penyelesaian Konflik Agraria. Berkas itu telah ia ajukan ke pemerintah. Sembari menunggu hasilnya, Eva Bande tetap mendampingi petani-petani yang tanahnya dirampas. Ia memberikan pengetahuan tentang undang-undang agraria, hak-hak petani, dan pengenalan terhadap berbagai lembaga yang dapat membantu membela petani ketika diserang oleh pihak lawan. Upaya penguatan ekonomi pun dilakukan dengan mendirikan koperasi di beberapa desa di Banggai. Ia percaya bahwa petani punya peran dalam memerdekakan bangsa. Oleh karena itu pada tahun 1998 ia memutuskan untuk membantu petani memperjuangkan tanahnya yang dirampas oleh berbagai pihak yang bertujuan mengambil keuntungan secara sewenang-wenang. Baginya, menjaga komitmen perjuangan bukanlah hal yang mudah, tetapi selama ketidak adilan itu masih ada, Eva Bande akan terus melakukan advokasi terhadap para petani. Ia berharap Jokowi mampu merealisasikan salah satu poin nawacita yang ia tuliskan. “Jika sampai pertengahan tahun tidak ada langkah berarti dari Presiden, saya akan tetap berjuang bersama para petani,” kata wanita pengidola Chico Mendes, aktivis lingkungan hidup yang melestarikan hutan Amazon, Amerika Selatan. (JAR) Foto: dok. Eva Bande

 

 

Author

DEWI INDONESIA