Diskusi Panel Wanita Bicara: Digital Sisterhood
Komunitas femina dan 300 wanita mengadakan diskusi panel tentang wanita dan dunia digital
19 Jul 2015


1 / 2
Perempuan dan teknologi kian akrab di dalam berbagai area kehidupan. Mulai dari rumah, kantor, pertemanan, hingga hubungannya sebagai orang tua yang memiliki anak-anak. Femina menangkap momen ini dan sukses menggelar diskusi panel Wanita Bicara: Digital Sisterhood, pada 21 Mei, yang dihadiri oleh seluruh komunitas femina dan 300 wanita dari berbagai profesi Pembicara dalam sesi pertama yaitu Yessi D. Yosetya (Direktur Digital Service Officer XL Axiata), Mandy Marahimin (pendiri wujudkan.id), Ria Sarwono (pendiri Cotton Ink), dan Neneng Goenadi (Country Managing Director Accenture Indonesia), serta moderator Petty S. Fatimah (Pemimpin Redaksi dan Chief Community Officer femina). Sesi ini mengangkat tema Digital Leadership yang mengulas peran wanita agar mampu memaksimalkan fungsi teknologi dalam kehidupan perempuan di bidang karier, sosial, dan bisnis. Pada sesi kedua, tema Digital Parenting menarik perhatian seluruh isi ruangan acara. Para pembicara yaitu Ruby Alamsyah (Digital Forensic Analyst and Information Security Consultant), Ratih Ibrahim (psikolog), Pepita Gunawan (Lead for Indonesia Education Go Digital Google Asia Pacific), dan moderator Moza Pramita (Wajah Femina, presenter, entrepreneur). Fakta menarik bahwa orang tua kini harus mengasuh anak generasi digital native di mana anak telah hidup dengan internet sejak mereka balita. Risiko dan isu keamanan dalam dunia online, membuat anak rentan menjadi target kejahatan. Peran orang tua pun menjadi amat penting untuk mampu menguasai ilmu baru dalam pengasuhan anak, yaitu digital parenting. Diskusi ditutup oleh Jos Vanessa Marsya, remaja yang aktif di media sosial dan memiliki minat pada dunia fashion. Ia menyampaikan kisahnya sebagai anak muda di era digital dan perannya untuk memanfaatkan media sosial secara positif di masa remaja. (RR) Foto: dok. Femina Group.

 

Author

DEWI INDONESIA