Happy Salma dan Lakon Ekalaya
Baru saja memproduseri film Kamis ke- 300, Happy Salma kembali menjadi produser. Kali ini pertunjukan wayang orang rock.
10 Mar 2014


Happy Salma seperti tak terhenti. Baru saja memproduseri  film pendek Kamis Ke 300 yang dibuat untuk menakzimi Aksi Kamisan yang digelar oleh keluarga korban konflik politik 1998 pertengahan Januari 2014 lalu, ia langsung kembali sibuk memproduseri pertunjukan Wayang Orang Rock Ekalaya. “Ini akan jadi pertama kalinya ada 54 rocker Indonesia tampil di panggung yang sama. Tidak hanya bermusik, tapi juga berakting,” kata Happy membuka cerita tentang pertunjukkan yang akan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Sabtu (15/3) akhir pekan ini.

Kisah Ekalaya yang dipilih oleh Happy dan Arie Dagienkz yang menjadi sutradara pertunjukan ini diambil dari salah satu lakon populer dalam cerita Mahabharata. Alkisah Bambang  Ekalaya yang memiliki nama lain Prabu Palgunadi mengajukan diri untuk belajar memanah pada Resi Durna, guru para Pandawa dan Kurawa yang terikat janji untuk tak mengajari orang lain di luar para cucu Bisma itu. Meski kecewa ditolak untuk berguru pada Durna, Ekalaya tak patah semangat. Kekecewaannya berubah jadi keinginan kuat untuk mahir memanah meski tak belajar langsung pada guru pujaannya. Secara otodidak, serta sesekali mencuri dengar kala Durna mengajari Arjuna teknik memanah, Ekalaya menyerap segala pengetahuan yang membuatnya jadi jago panah yang sempat membuat Arjuna murka karena ada yang melebihi kepiawaiannya melesatkan anak panah dari busurnya. “Kami sengaja memilih lakon ini, karena menurut kami, Ekalaya itu simbol kerja keras pantang menyerah pada kecintaannya akan ilmu dan pembelajaran. Siapapun, kalau mau maju dan punya keinginan kuat untuk belajar pasti bisa menjadi apapun yang diinginkan,” kata Happy mengenai cerita pertunjukannya.

Dibungkus dalam format komedi, Wayang Orang Rock Ekalaya ini memang dimaksudkan untuk mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk mengapresiasi pertunjukan di tanah air. “Makanya meski tema cerita ini sebenarnya sebuah gagasan yang besar, kami berusaha mempresentasikannya dalam format yang ringan, dengan bahasa sehari-hari, edan dan menggunakan musimk rock sebagai alternatif penyampaian. Meski  memang mengumpulkan segunung rocker dalam satu panggung itu bukan hal yang gampang,” tukas Happy sambil tertawa. Setiap penonton yang datang menikmati pertunjukkan ini nanti, menurut produser yang juga akan ikut tampil bersama penampil lain seperti aktris Sophia Latjuba-Mueller, serta rocker Stevie Item, Jikun /rif dan Otong Koil ini akan dibelkali sebuah buku acara yang berisi teks seluruh lirik lagu yang dibawakan. “Orang akan bisa ikut menyanyi bersama layaknya dalam sebuah konser musik sembari tertawa dan terharu mengikuti jalan cerita lakon Ekalaya yang tetap kami patuhi pakemnya,” Happy menjelaskan.

Meski telah beberapa kali memproduseri pertunjukkan, salah satunya monolog Inggit yang diperankannya sendiri, Happy mengaku menemui pengalaman baru saat menggarap Wayang Orang Rock Ekalaya ini. “Ini kolaborasi yang kaya karena memadukan beberapa unsur kesenian sekaligus. Saya harap tak Cuma kami yang terlibat dalam produksi yang akan menemukan pengalaman baru dengan perpaduan gamelan dan musik rock serta akting edan para pemainnya, tapi juga penonton yang semoga saja jadi makin mencintai pertunjukkan berbalut tradisi,” kata Happy. Di akhir perbincangan, ia menitipkan alamat website resmi pertunjukannya, www.wayangorangrock.com untuk disebarluaskan. “Sejauh ini, semua persiapan berjalan lancar. Kalau pun ada kendala, ya biasa saja, namanya juga proses kreatif. Sekarang tinggal mendatangkan orang saja. Pertunjukan ini bisa ditonton semua umur kok,”  Happy menurutp perbincangan sambil berpromosi. (ISA), Foto: Dok. Dewi/Peter F. Momor

 

Author

DEWI INDONESIA