Jakarta Biennale #14.2011
Kali ini Jakarta Biennale mengusung kesesakan kota dan permasalahan manusia urban sebagai tema
4 Jan 2012


Ajang seni dua tahunan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang rangkaian panjangnya mulai digelar sejak Juli 2011 lalu masih akan berlanjut hingga pertengahan Januari 2012 ini. Selain berbagai pameran seni rupa dan pertunjukan luar ruang yang diadakan di Taman Ayodya Kebayoran Baru dan pertunjukan tari di Kali Ciliwung Pasar Baru, masih pula berlangsung pameran dalam ruang di Galeri Nasional, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki. Awal Januari ini, pameran dalam ruang yang mengambil tempat di Mal Central Park Jakarta Barat juga akan segera menyusul dibuka. Sebanyak 80 seniman dari dalam dan luar negeri memamerkan karya-karya mereka di berbagai tempat itu. 

Awal Januari ini, Jakarta Biennale #14.2011 masih pula memiliki agenda pertunjukan yang akan diadakan di Klenteng Petak Sembilan. “Teater Bejana akan mementaskan sebuah drama karya Kwee Tek Hoay dalam rangka memperingati 150 tahun sastrawan Tionghoa itu. Kami ingin orang kembali mengapresiasi karya-karya baik Tek Hoay yang kini tak lagi banyak dikenal. Pertunjukan ini juga digelar untuk menyambut Tahun Baru Imlek, dan Cap Go Meh yang akan datang Februari nanti,” kata Seno Joko Suyono, yang bersama Bambang Widjanarko dan Ilham Khoiri menjadi kurator Jakarta Biennale yang kali ini mengambil tema "Maximum City: Survive or Escape." (ISA)

Foto: Dok. Dewi 

 

Author

DEWI INDONESIA