Jazz Gunung, Festival Musik Pertama di Alam Terbuka
Rangkaian pesta musik di Alam Semesta bagian ketiga
6 Feb 2015


1 / 6
Bisa dikatakan, Jazz Gunung termasuk pionir dalam festival musik yang diselenggarakan di alam terbuka pertama kali pada tahun 2009. Sigit Pramono, seorang pehobi fotografi, bersama dua orang kawannya yakni Djaduk Ferianto dan Butet Kertarajasa menggagas adanya sebuah festival musik jazz. Hingga kini, jazz gunung menarik ribuan masa. Mereka yang hendak hadir membeli tiket beberapa bulan sebelumnya karena tiket kerap terjual habis.

Acara dimulai pada jam 3 sore, kabut mulai menyelimuti area amphiteatre, tempat pertunjukan. Elemen yang membawa kesan transendental bagi mereka yang hadir di sana. Musisi mancanegara bersanding dengan musisi ternama dalam negeri dan juga musisi lokal Bromo. Kualitas seakan bukan menjadi sebuah tanda Tanya besar lantaran proses kurasi yang ada dalam acara tersebut.

Acara bernapas seni tersebut dipertegas dengan adanya pameran fotografi dan pameran seni yang diselenggarakan tak jauh dari tempat pertunjukan utama. “Java jazz boleh jadi acara jazz paling hip di Indonesia, tetapi jazz gunung adalah acara jazz paling tinggi karena diadakan 2000 meter di atas permukaan laut,” ujar Sigit.  (JAR) Foto: dok. Muhamad Asranur

 

Author

DEWI INDONESIA