Ternyata ia terperangkap air selama 4 jam sebelum akhirnya dievakuasi!

28 Jan 2013

Saat banjir besar melanda Jakarta pada minggu kedua bulan Januari kemarin, wajah Miranda Goeltom tampak terlihat disyuting oleh televisi di gedung KPK. Dalam tayangan tersebut, ia tengah membenahi dandanannya. Ia terlihat paling segar di antara teman-teman tahanan KPK lainnya. Ia pun tak bicara, hanya memandang dari kejauhan kamera-kamera yang menyorot wajahnya pagi itu. Pada putrinya, Winda Malika Siregar, Miranda bercerita kronologi kejadian banjir yang melanda KPK sehingga ia dipindahkan ke rutan.

Malam sebelumnya, gedung KPK tempat ia ditahan diguyur hujan deras semalaman. Karena posisinya di dalam penjara dan tak ada pemberitaan yang didengar melalui televisi, Miranda tak pernah mengira bahwa kondisi di luar sudah sangat parah. Tiba-tiba saja pagi-pagi pada hari Kamis tanggal 10 Januari, air masuk menggenangi ruang tahanannya. Ia terkaget-kaget dan buru-buru menyelamatkan barang-barang yang ada di atas meja dan tempat tidurnya. Hal yang terutama diselamatkan adalah buku-buku dan makalahnya. Sementara itu, di dalam tahanan suasana sudah mulai panik. Karena kondisi tubuh Miranda paling fit di antara tahanan lain, ia sempat membantu mengangkat barang-barang tahanan lainnya. Air masuk hingga selutut dan lampu mati, barulah ia diungsikan ke atas, untuk kemudian dipindahkan ke rutan.

Apakah Miranda marah atas kejadian ini? Ia tak banyak bicara, kecuali bicara tentang buku-bukunya. “Saya pasti sedih dengan kondisi banjir ini. Paling tidak saya bisa menyelamatkan buku-buku dan makalah saya, because they are my life,” ungkap Miranda seperti dikutip Winda. Sepertinya Miranda kini mengisi hidup dengan harapan, di manapun ia berada. (RH). Foto: Dok. Femina Group

 

Author

DEWI INDONESIA