Kesedihan Anies Baswedan
Kepergian salah satu Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang dipeloporinya itu ternyata cukup mengoyak hatinya.
27 Sep 2012


Di akun Twitter Anies Baswedan kesedihan itu terasakan. Ia sedang merasa kehilangan atas kepergian Hendra Aripin, salah satu Pengajar Muda dari gerakan Indonesia Mengajar yang dipeloporinya. Avatar Twitter-nya pun diganti dengan foto Hendra, yang biasa disapa Aheng. Saat ditanya tentang Aheng, ia diam sejenak, hingga kemudian mengirimkan puluhan paragraf mengenai anak didiknya melalui pesan Blackberry Messenger-nya. Puluhan paragraf!

Inilah salah satu petikan kata-katanya:

Alam ini, baris demi baris doa terpanjat khusuk dari majelis babaca di Desa Belangbelang, Halmahera Selatan. Seluruh warga desa berkumpul mengirimkan doa untuk Hendra Aripin, bapak guru mereka yang berpulang kemarin: Sabtu, 22 September 2012.

… …

Namun kami juga bangga. Bangga karena ia telah paripurna memenuhi semua kewajubannya sebagai manusia. Ia patuh pada Tuhannya. Ia penuh berbakti pada orangtuanya. Dan ia telah pula mengabdi pada bangsanya.

Maka dengan ikhlas kami melepas Hendra, teman terbaik kami untuk kembali kepada-Nya.

Selain memasang foto bersama Hendra, Anies juga mengisahkan tentang Hendra: “Ia donasikan setahun akhir hidupnya jadi guru SD di Halmahera Selatan. Semua bangga!.” Setelah itu, Anies tak lagi bicara apa-apa. Duka itu masih bicara. (RH) Foto: Dok. Dewi

 

Author

DEWI INDONESIA