Ketika Seni dan Kuliner Indonesia Unjuk Gigi di Swiss
Dengan pertunjukan angklung hingga nasi goreng, Indonesia tampil memikat dalam World Economic Forum.
28 Jan 2013


Dadar Gulung kreasi Maharasa Indonesia di Remarkable Indonesia
1 / 5
Kemeriahan musik, tarian, hingga aroma sedap masakan Indonesia mewarnai ruangan Gartensaal di Hotel Morosani Schweizerhof di Davos, Swiss, Kamis (24/1) malam. Bertajuk Remarkable Indonesia, kemeriahan ini bertujuan mempromosikan Indonesia dalam gelaran World Economic Forum (WEF). Remarkable Indonesia ini diprakarsai oleh Kementrian Perdagangan Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, dan Kedutaan Besar Indonesia di Swiss. Sejumlah pekerja seni terpilih memeriahkan acara ini, seperti pemain biola Maylaffayza, penyanyi Lea Simanjuntak, hingga grup rap Saykoji. Pertunjukan angklung dari Saung Mang Udjo, tari Saman dari Aceh, hingga tari Tifa dari Papua, tak ketinggalan menghangatkan suasana. Sementara itu di meja hidangan, duet Chef Azzam & Chef Ragil yang mengusung bendera Maharasa Indonesia, tak henti melakoni live cooking. Antrian panjang pun menanti nasi goreng yang dimasak langsung oleh Chef Azzam. Hidangan Indonesia lainnya yang tampak menonjol di acara ini, antara lain nasi tumpeng, sate ayam dan kambing, hingga dadar gulung. Malam sudah semakin larut, kemeriahan Remarkable Indonesia tampak belum akan selesai. Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan dan istrinya, Yasmin, masih tampak berbincang akrab dengan para tamunya. Sebuah kabar baik bagi reputasi Indonesia di mata dunia.

Teks & Foto: MUT


 

Author

DEWI INDONESIA