Jayaprana dan Layonsari sendiri merupakan kisah tragedi antara hati yang tak bisa bersatu. Jayaprana adalah seorang abdi yang cerdas, cekatan, dan rupawan dari kerajaan Kalianget. Melihatnya sudah cukup umur, maka ia pun dititahkan oleh sang raja untuk mencari seorang istri. Dalam perjalanan itu ia bertemu dengan Layonsari yang cantik jelita. Cintanya tidak berbalas sebelah tangan dan akhirnya ia pun membawa Layonsari ke hadapan raja untuk mendapatkan restu. Sayangnya kecantikan Layonsari membuat sang raja turut jatuh cinta, sehingga akhirnya ia pun mengirim Patih Saunggaling untuk menghabisi nyawa Jayaprana dalam sebuah tugas. Setelah Jayaprana meninggal, Layonsari pun dipinang oleh raja. Namun cinta yang kuat membuatnya memilih untuk mati bersama Jayaprana dengan cara menusukkan keris ke dada. Ditampilkan oleh Gigi Dance Company yang merupakan sebuah kelompok tari profesional, Renitasari Adrian, program Director Bakti Budaya Djarum Foundation bertutur bahwa meski berbalut musik dan teater kontemporer, tapi mereka tetap ingin menampilkan unsur budaya Indonesia. (AH) Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation