Memoar Grace Coddington
Memoar yang bergaya, dinamis, dan penuh kejutan, seperti dunia fashion.
14 Feb 2013


Suatu hari Grace Coddington, creative director Majalah Vogue, makan siang Natal bersama Anna Wintour, editor in chief majalah fashion terkemuka itu, di Four Seasons, New York City.  Beberapa direktur juga hadir. Makan siang berlangsung hangat, disela pembicaraan tentang rencana kerja. Saat pelayan baru saja menuangkan kopi ke cangkir-cangkir mereka, tiba-tiba seorang tamu tak diundang menghampiri meja dan membuka tas Prada hitamnya yang terbuat dari bahan nilon, setelah sebelumnya bertanya, “Permisi. Anda Nona Wintour?” Ketika Wintour menjawab, “Ya,” perempuan ini langsung meletakkan bangkai seekor raccoon di meja, seraya berteriak, “Pembunuh binatang!”  Ia ternyata pendukung gerakan anti  busana dari bulu binatang. Ini salah satu kisah seru di memoar Coddington yang diterbitkan Random House tahun lalu, selain kisah-kisah di balik hubungan profesionalnya dengan Wintour yang  nyaris tak bisa dibantah itu,

Coddington terkenal dengan idenya yang memasukkan unsur travelogue sebagai tema pemotretan fashion. Salah satu fotografer  termasyhur yang pernah bekerja sama dengannya saat di Vogue adalah Helmut Newton. Mereka saling mengenal sejak ia masih berkarir sebagai model di tahun 1960-an. Newton mencetuskan tema Leda and Swan dari mitologi Yunani, tentang Zeus yang menyamar jadi angsa dan memperkosa Leda, untuk pemotretan di Paris. Seekor angsa  pun dibeli untuk keperluan itu. Gambar-gambar model Nadja Auermann dengan seekor angsa di antara sepasang kakinya tak pernah dimuat Vogue. Wintour  tak setuju.

Penggemar  rancangan Yves Saint Laurent ini juga begitu berwarna kehidupan pribadinya. Peristiwa memilukan terjadi saat kakak perempuannya, Rosemary, meninggal dunia. Coddington  mendedikasikan memoarnya untuk putra Rosemary, Henri, yang diadopsinya saat masih balita. Grace, judul memoar ini, dihiasi ilustrasi-ilustrasi karya Coddington, melengkapi sejarah fashion dunia dan menyuguhkan  petualangan, roman serta tragedi salah satu sosok penting di dalamnya. (LC), Foto:  www.prismlondon.com, Corbis

 

Author

DEWI INDONESIA