Mengenal Lebih Dalam Suku Bugis di Sulawesi Selatan
Kapal Pinisi tak hanya menjadi saksi sejarah tapi juga pelestarian tradisi Suku Bugis.
6 Mar 2015


Memasuki Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), Pulau Sulawesi menyimpan sebuah harta di atas laut yang sejak dahulu kala tengah mengarungi lautan. Tak perlu dipertanyakan lagi, Kapal Pinisi adalah kapal tradisional Indonesia yang telah tenar bahkan mendunia. Pembuatnya, Suku Bugis di Sulawesi Selatan, pun sudah sangat dikenal sebagai suku pembuat kapal yang handal sekaligus pelayar tangguh yang pantang menyerah. Bayangkan saja tanpa teknologi modern, hanya dengan perancangan sederhana, Kapal Pinisi ini bisa dibuat kokoh dan megah.

Kapal-kapal yang sedang dibuat Suku Bugis terutama di Tana Baru, tak hanya sebagai pelestarian tradisi, namun juga pesanan dari banyak orang lokal dan asing. Jika Anda melongok ke dalam Kapal Pinisi masa kini, sedikit perubahan interior terasa karena para pembuat kapal menyesuaikan dengan kebutuhan pemesan, misal untuk keperluan pribadi atau komersil. Lirik saja sejumlah Kapal Pinisi terkini, Alila Purnama, Elo Aleph, dan Silolona. Elegansi klasik kapal tradisional berpadu dengan interior modern. Ya, meski telah dibuat kekinian, satu hal yang menjadi khas Pinisi dan terus tertanam bahkan sampai lintas generasi adalah filosofi “2 Tiang 7 Layar”. Tujuh yang berarti Suku Bugis mampu mengarungi tujuh samudera. (IL) Foto: Dok. Corbis

 

Author

DEWI INDONESIA