Parade Juara YSRI
Dalam sebuah pameran akbar, para pemenang Philip Morris dan Indonesia Art Award dipertemukan.
12 Jul 2012


The Smiling General (Sunaryo)
1 / 5

Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) menggelar pameran Bertajuk “Karya Sang Juara” di Galeri Nasional. Sebanyak 52 seniman, di antaranya Sunaryo, Hanafi, Galam Zulkifli, dan Ayu Arista Murti, yang pernah menjadi pemenang dalam kompetisi seni rupa yang diadakan YSRI, Philip Morris Indonesia Art Award yang kemudian berubah nama menjadi Indonesia Art Award. Kurator pameran, Rizki A. Zaelani mengatakan, pameran itu diadakan untuk memetakan lagi apa-apa yang pernah terjejak dalam ajang kompetisi yang muali diadakan sejak 1994 itu. Para seniman yang memenangi kompetisi yang diadakan YSRI itu menurut Rizki, menjadi figur penting penanda perkembangan seni rupa pada masanya. Tak hanya dibicarakan, karya para juara tak jarang menimbulkan wacana dan diskusi panjang karena kebaruan yang kontroversial.

Tapi bukan dalam rangka ingin menggali lagi kontroversi itu jika pameran untuk para ‘alumni’ itu digelar. “Kegiatan ini tentu saja tidak hanya bermaksud menunjukkan kilas balik kenangan pada perkembangan seni rupa Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1990an, tetapi terutama untuk tetap menegaskan inisiatif dan kepeloporan artistik para seniman pemenang kompetisi seni rupa hingga kini,” katanya. Dalam pameran ini karya-karya baru dari para seniman memang sengaja ditampilkan untuk menunjukkan dinamika dan perkembangan proses kreatif masing-masing seniman hingga kini.

Selain pameran yang berlangsung dari 13 hingga 27 Juli 2012, YSRI menggelar pula Diskusi seni bertema Kompetisi dan Eksistensi Perupa dengan pembicara Sunaryo, Jim Supangkat dan Rizki A. Zaelani pada 13 Juli 2012. Sementara pada 17 Juli 2012, digelar acara Bincang Artis dan Sosialita Melukis. (ISA), Foto: Dok. YSRI

 

Author

DEWI INDONESIA