Pelukis Warsawa di Masa Nazi
Roman Kramsztyk memadu tiga aliran seni lukis dalam tiga warna.
15 Feb 2013


Masa kekuasaan Nazi di Eropa telah mengubah arah sejarah seni dunia. Banyak seniman terkemuka dan berbakat berakhir di kamar gas, kamp konsentrasi, atau di mana saja di masa itu. Sebagian besar tak lagi dikenang. Beberapa masih tercatat di katalog museum. Salah satunya, pelukis Roman Kramsztyk, yang disebut mewakili gerakan “new classicist”. Pelukis Yahudi Polandia ini telah memamerkan karya-karyanya di berbagai kota Eropa dan Amerika, seperti Barcelona, Paris, Stockholm, Brussels, Berlin, Vienna, Roma, Edinburgh dan bahkan, di pameran seni dunia di New York pada 1939, tiga tahun sebelum ia meninggal ditembak di Warsawa.

Pengaruh Cezanne cukup kental pada lukisan Kramsztyk, yang menampilkan lanskap, bangunan dan figur. Warna-warna pilihannya terbatas pada biru, hijau dan merah, dengan sentuhan putih untuk mengesankan ‘lebih hidup’. Karya-karya awalnya menampilkan perempuan-perempuan lanjut usia dari China atau Afrika, selain lanskap Prancis selatan yang hangat dan Spanyol.  Gayanya merupakan kombinasi yang matang era Renaisans, Mannerisme dan Baroque. (LC), Sumber: www.culture.pl, Foto: www.agra-auction.com

 

Author

DEWI INDONESIA