Penghargaan L’Oreal UNESCO untuk Perempuan Ilmuwan Indonesia
Sri Fatmawati meraihnya tahun ini untuk riset tentang intervertebrata antikanker.
11 Apr 2013


Ketika usia bertambah, warna rambut pun berubah. Mereka yang ingin mempertahankan warna rambutnya dulu dapat pergi ke salon atau mewarnainya sendiri dengan produk yang mudah guna. Penampilan pun kembali  segar dan muda.  Sebagian lagi sengaja mengubah warna  rambut untuk mempercantik penampilan. Seratus empat tahun lalu, Eugene Schueller menemukan  pewarna rambut modern untuk pertama kalinya dan memenuhi berbagai tujuan Anda tadi. Ia adalah ahli kimia dan  pendiri L’Oreal, industri kosmetik terkemuka yang berbasis di Prancis.

Untuk mengenang kecintaan Schuller terhadap sains dan ikut berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, sejak 1998 L’Oreal menggandeng UNESCO untuk memberi penghargaan pada perempuan   ilmuwan  dengan nama L’Oreal-UNESCO International for Women in Science.  Para pemenangnya memperoleh beasiswa untuk riset. Tahun ini Sri Fatmawati dari Indonesia meraih penghargaan tersebut. Ia dosen di Institut Teknologi Surabaya. Sri memperoleh US$40.000 untuk melanjutkan penelitiannya selama dua tahun  tentang spons—hewan tak bertulang belakang—di Samudra Indo-Pasifik. Spons ini diperkirakan mengandung obat beragam penyakit, seperti malaria, infeksi, kanker dan alzheimer. Sri terpilih di antara ribuan perempuan ilmuwan dari lima kawasan (Asia Pasifik, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika) yang menjadi pilihan teritori penghargaan ini.    

Dua penerima penghargaan terdahulu, Elizabeth Blackburn (2008) dan Christine van Broeckhoven (2006) meraih hadiah Nobel untuk bidang kedokteran.  Foto: Dok. FWIS

 

Author

DEWI INDONESIA