“Jangan katakan bahwa hidupku enak, filmku laris, dapat Zaskia. Salah! Hidup saya adalah perjuangan dalam arti sesungguhnya,” ungkap sutradara Hanung Bramantyo. Hanung Bramantyo baru saja kembali dari New York, Amerika Serikat. Film "?" (tanda tanya) yang telah dirilis sejak tahun lalu di Indonesia diputar di negeri itu. Seperti juga respon dari masyarakat Singapura, Australia, dan Kanada, ia pun banyak diserbu pertanyaan senada: mengapa film yang berkisah tentang pluralitas beragama tersebut menjadi kontroversi. Di Indonesia, film ? dikecam karena dianggap menyiarkan paham pluralisme yang ditolak Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hanung sang sutradara dengan banyak cerita. Mulai dari latar belakang keluarganya yang plural, pertemuannya dengan Teguh Karya hingga kehidupannya yang sempat jatuh ke titik nol. Hanung selengkapnya dapat Anda abaca di Majalah Dewi edisi terbaru, Agustus 2012.