Pesta Bawah Tanah Jakarta Biennale 2013
Bertajuk ?Siasat?, Jakarta Biennale ke-15 kali ini akan dibuka di ruang bawah tanah.
8 Nov 2013


1 / 5
Sabtu (9/11) besok, Jakarta Biennale 2013 (JB 2013) akan dibuka di ruang parkir bawah tanah Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini pada pukul 19.00 WIB.  Penampilan dua seniman pertunjukan Khaled Jarrar (Palestina), Melati Suryodarmo (Indonesia) serta dua kelompok musik dari Indonesia, Orkes Madun (OM) Pengantar Minum Racun (PMR), serta Café Mondo DJ Set akan menajdi penanda dibukanya ajang seni rupa yang telah 15 kali digelar oleh oleh Dewan Kesenian Jakarta, didukung Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta. Sebanyak 52 seniman dari Indonesia dan mancanegara akan terlibat dalam ajang yang akan berlangsung hingga 30 November 2013 mendatang.

Rangkaian JB 2013 sendiri, sebenarnya telah dimulai pada awal Oktober 2013 silam lewat dimulainya beberapa lokakarya bagi masyarakat yang tersebar di berbagai penjuru kota. Dua seniman yang terlibat dalam proyek ini adalah Abdulrahman Saleh dan Enrico Halim. Dalam lokakarya ini, Enrico melibatkan para seniman dan guru seni rupa untuk berkolaborasi mengerjakan proyek seni berkelanjutan yang ia beri judul “Adakah Seni Di Antara Kita” dan melahirkan berbagai karya kreatif di lima wilayah Jakarta. Sementara Abdulrahman mengajak para pengumpul barang bekas menghias gerobak bereka bersama dirinya, dan karakter fiktif rekaannya, Mr. Gro.  

Tema "Siasat" dipilih untuk memeriksa ulang posisi dan peran warga dalam menghadapi keterbatasan, krisis, ancaman, juga potensi-potensi yang ditemukan dalam keseharian mereka. Siasat, dalam bahasa Indonesia memang memiliki spektrum makna yang luas, mulai dari strategi, taktik, hingga politik. Di kota besar seperti Jakarta yang tak kalah kaya spektrum sosialnya, siasat lahir secara organik, membentuk struktur dalam praktik sehari-hari. Warga menjadi agen penting dalam produksi artistic yang terus menerus bernegosiasi dan berstrategi.

JB 2013 juga mengundang tujuh seniman yakni Danuri (Pak Nur), Eko Nugroho, Fintan Magee, Guntur Wibowo, Riyan Riyadi (Popo), Rizky Aditya Nugroho (Bujangan Urban), dan Rully Bandhriyo (Rolly LoveHateLove) untuk merespon ruang kota dengan karya mereka. Selain Teater Jakarta, TIM dan tujuh lokasi mural, pameran JB 2013 juga berlangsung di beberapa tempat lain di antaranya Museum Seni Rupa Keramik di Kota, Galeri Cemara 6, dan Taman Suropati di Menteng, dan Komunitas Salihara di Pasar Minggu. Detail program acara yang digawangi oleh Ade Darmawan (Direktur Eksekutif), Hafiz Rancajale (Direktur Artistik), dan Nadia (Direktur Manajemen) ini bisa dilihat di situs www.jakartabiennale.net. (ISA), Foto: Dok. Jakarta Biennale 2013.

 

Author

DEWI INDONESIA