Resensi : Mata Yang Enak Dipandang
Kumpulan lima belas cerita pendek karya Ahmad Tohari.
8 Jan 2014


Bukan hanya sekedar cerita pendek pelepas penat, karena 15 tulisan karya penulis buku Ronggeng Dukuh Paruk ini juga sarat makna. Pernah dipublikasikan di sejumlah media cetak sejak tahun 1983 hingga 1997, satu benang merah antara semua cerita ini adalah bagaimana apiknya ia mengupas lika liku kehidupan masyarakat kalangan bawah. Bagi Ahmad Tohari, pekerjaan sebagai perempuan tuna susila ataupun kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang juga tidak lantas membuatnya pantas untuk dihujat setiap orang. Seperti Ratib yang tak henti membantu Jebris dalam kisah Bila Jebris Ada di Rumah Kami, seakan menegaskan betapa setiap orang berhak untuk mendapat perlakuan sama apapun juga pekerjaannya. Rasa haru menyeruak saat membaca Sayur Bleketupuk, ketika Parsih terpaksa memasak tanaman liar penawar pusing (bleketupuk) untuk kedua buah hatinya. Sementara perjuangan hidup seorang penulis dipaparkan secara ringkas dalam Daruan. (AH) Foto : AH

 

Author

DEWI INDONESIA