Berbagi ilmu bagaimana menjadi rock star yang benar.

17 Sep 2013

“Ketika musisi lain membuat biografi saat berusia di atas 10 tahun, kami bikin buku ini,” ujar Andy sang vokalis yang dijumpai dewi di salah satu stasiun radio swasta di Jakarta. Alasan lain yang membuat mereka bersemangat untuk menerbitkan  buku berjudul Mau Jadi Anak Band? tersebut adalah keprihatinan mereka terhadap fenomena kemunculan grup-grup musik baru tanpa tujuan bermusik yang benar. “Mereka punya kemampuan, tapi musik mereka kurang soul,” kata Andy.

Buku berisi pengalaman grup beraliran musik rock era ’90-an itu menekankan bahwa pembentukan karakter sebuah band tidaklah mudah, tidak dapat dicapai hanya dalam sebulan atau dua bulan saja. Dalam buku itu, dikisahkan juga secara terang-terangan mengenai kegilaan-kegilaan yang bisa ditiru sampai yang sebaiknya jangan, semata-mata untuk menggambarkan perjuangan mereka merintis kesuksesan. “Perjuangan, itu yang tidak dirasakan anak band sekarang. Lewat buku ini, kami ingin menunjukkan bahwa band angkatan kami babak belur dulu sebelum memetik hasil. Jadi, jangan langsung ingin rekaman kalau baru bisa main gitar. Banyakin manggung dan rasakan pengalaman ditonton oleh banyak kalangan,” kata Andy, lagi.

Menurut Jikun sang gitaris, kemajuan teknologi yang menyebabkan arus informasi semakin deras bisa jadi merupakan salah satu pemicu keinstanan. “Mungkin di satu sisi ada untungnya, tapi kerugiannya mereka tidak tahu bagaimana cara untuk mempertahankan itu," tutur  Jikun. Meski begitu, Jikun tidak menyangkal bahwa dunia digital dan internet adalah dua hal yang diinginkannya bila dapat kembali ke masa-masa awal /rif merintis karier di bidang musik. “Lewat social media, musisi sekarang membentuk komunitas yang solid tempat mereka berinteraksi langsung. Sementara kami baru sadar pentingnya hal itu dan akhirnya mencoba masuk belakangan. Pergerakan seperti itu penting juga,” tambahnya.

Demi promo buku dan juga single baru yang akan keluar sebentar lagi, kelima personil /rif akan mengisi acara di I-Radio setiap Selasa malam selama bulan September ini. Mulai pukul 20.00, simak bagaimana para rock star keroyokan sebagai penyiar selama dua jam penuh di radio itu. (EF) Foto: EF

 

Author

DEWI INDONESIA