RS Kanker Dharmais dan Manulife Gelar Rangkaian Peringatan Hari Kanker Sedunia
Optimistik dan bahagia, dua syarat utama untuk bertahan dan berdamai dengan kanker.
13 Feb 2014


1 / 2
Hari kanker sedunia (World Cancer Day) yang jatuh pada 4 Februari setiap tahun kini menjadi lebih dari sekadar sebuah peringatan, melainkan pula momentum sosialisasi dan penyadaran tentang pentingnya mengenali kanker secara lebih menyeluruh. Ada banyak mitos keliru yang beredar dan diyakini sebagai sesuatu yang wajar yang dipahami oleh masyarakat. Tidak perlu membicarakan tentang kanker, tidak ada tanda dan gejala kanker, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker, dan tidak ada akses ke perawatan kanker adalah empat mitos keliru yang lazim beredar di masyarakat. Padahal diskusi dan pembahasan terbuka akan sangat membantu proses penyembuhan seorang penderita kanker.
Hal yang juga tak kalah penting adalah rasa bahagia dan semangat untuk sembuh. Itu sebabnya, Rumah Sakit Kanker Dharmais, bekerjasama dengan perusahaan asuransi Manulife menggelar acara peringatan Hari Kanker Sedunia dengan mengadakan seminar “Singkirikan Mitos Keliru Tentang Kanker” yang dirangkai dengan pelatihan tata rias dan fotografi secara gratis bagi pasien kanker yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut pada Rabu (12/2) kemarin.
“Perasaan optimistic dan bahagia itu penting untuk membantu proses penyembuhan. Melakukan hal-hal yang disenangi bisa jadi salah satu terapi,” Dinda Nawang wulan, make up artist yang juga survivor kanker dan pendiri Pink Shimmerinc. Bersama fotografer Arbain Rambey, Dinda menjadi pengajar dalam pelatihan yang disambut dengan antusias oleh para pasien dan survivor kanker yang hadir saat itu. Sebagian pasien perempuan memilih mengikuti pelatihan sesi tata rias bersama Dinda sementara sebagian lainnya bergabung bersama para pasien pria mendengarkan sharing Arbain tentang fotografi dasar. Di penghujung acara, para peserta kedua sesi ditantang mengikuti kompetisi yang diadakan oleh penyelenggara acara. Semua pasien serta para survivor dengan antusias menyambut tantangan tersebut.  (ISA), Foto: ISA, Dok. Dinda Nawangwulan

 

Author

DEWI INDONESIA