Rumah Indonesia di Hong Kong Gifts and Premium Fair 2014
Indonesia berpartisipasi dalam Hong Kong Gift and Premium 2014. Lewat paviliun bernama Rumah Indonesia, para produsen kriya Nusantara menyapa dunia.
28 Apr 2014


1 / 2
Dalam suasana yang meriah, Indonesia menjadi satu-satunya partisipan Hong Kong Gift and Premium Fair 2014 (HKGPF 2014) yang menggelar seremoni pembukaan gerainya. Tarian Indonesia yang dibawakan oleh para penari yang tergabung dalam sanggar tari binaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong mengawali seremoni pembukaan paviliun yang diberi nama Rumah Indonesia, Minggu (27/4) kemarin. Sebanyak 31 produsen kriya yang dikurasi oleh Dewan Kerajinn Nasional (Dekranas) dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam produk mulai dari stationary, peranti saji, perhiasan, busana, batik, hingga produk perawatan kulit dipamerkan dalam pameran yang digelar di Hong Kong Convention and Exhibition Center, Wan Chai Hong Kong.

"Kami percaya bahwa produk interior, furniture, dan kriya Indonesia memiliki potensi ekspor yang potensial. Produk-produk ini sebagian besar dibuat dengan memakai logam, anyaman, kain, kaca, batu, kulit, dan serat alam yang terinspirasi dari berbagai ide berbasis kekayaan budaya dan kearifan lokal yang membuatnya jadi unik dan menarik untuk pasar global,"Bianca Adinegoro-Luthfi mengatakan dalam sambutannya. Ketua Bidang Pameran Luar Negeri Dekranas ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia juga melakukan banyak upaya untuk memfasilitasi produksi dan promosi produk-produk Indonesia ini untuk meningkatkan target ekspor 5,5 - 6,5% untuk furniture dan 7 ?8 % untuk produk kriya.

Rumah Indonesia yang digelar atas kerjasama Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri), Dekranas, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Hong Kong ini mendapat perhatian besar dari pengunjung HKGPF 2014 yang merupakan para buyer dari berbagai negara di dunia. "KGPF ini merupakan ajang penting karena menjadi semacam penghubung dengan para buyer internasional yang khusus datang untuk mencari produk-produk unik dari Asia untuk diimpor ke negara mereka," Hesti Indah Krisnarini, staf ahli di Kemendagri mengatakan.

Hal itu memang terlihat di Rumah Indonesia. Bahkan sejak sebelum paviliun Indonesia itu dibuka oleh Bianca Luthfi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendagri Nus Nuzulia Ishak dan Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Chalief Akbar, Rumah Indonesia telah dikunjungi banyak buyers yang tertarik dengan berbagai produk kriya Indonesia. Kami optimistik target ekspor 7 ?8 % tahun ini akan tercapai di HKGPF 2014 yang merupakan satu dari 179 ajang promosi yang kami lakukan untuk meningkatkan ekspor Indonesia tahun ini,?kata Nus mantap.

Senin (28/4) pagi tadi, Dirjen PEN Nus Nuzulia Ishak baru saja menandatangi kerjasama dengan pihak Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) yang diwakili oleh Benjamin Chau, Deputy Executive Director  untuk memantapkan peningkatan ekspor Indonesia. "Melalui penandantangan join statement ini diharapkan produk-produk Indonesia dapat dikembangkan sesuai dengan selera pasar internasional dan tren produk masa kini sehingga dapat terus meningkatkan volume perdagangan Indonesia," Nus mengatakan. Semoga saja setelah ini produk Indonesia akan terus membanjiri pasar dunia. (ISA), Foto: ISA, Dok. Humas Kemendagri/Asfiranti

 

Author

DEWI INDONESIA