Semesta Seniman Sara Nuytemans: Diri yang Tersebar dan Terbelah
Ia menyuguhkan pertanyaan tentang relasi manusia dengan ruang dan waktu.
25 Apr 2013


Sebuah globe besar hadir di tengah ruang, terbuat dari seribu kotak stainless. Ada sebuah pintu untuk memasukinya. Anda dapat duduk di dalamnya dan menyaksikan pantulan diri Anda yang terdistorsi dan terbelah dalam tiap keping dinding. Sara Nuytemans, seniman kelahiran Belgia  yang mencipta instalasi ini, hendak mengajak kita memikirkan manusia sebagai pusat semesta dan juga bagian dari semesta yang lebih luas.

Ia pertama kali datang ke Indonesia, tepatnya, ke Yogyakarta, untuk sebuah program pertukaran seniman, dan pengalaman tersebut membuatnya tertarik pada relasi antara manusia dengan alam raya. Observatories of the Self merupakan hasil dari penelitiannya yang bertumpu pada pertanyaan mendasar: Mengapa kita di sini? Apa peran kita sebagai manusia?

Karya ini telah dipamerkan di Gwangju Biennale di Korea Selatan pada 2012, sebuah pameran paling bergengsi di Asia dan dipamerkan lagi  di BIASA ArtSpace, Jakarta, pada 13 April lalu.

Nuytemans juga meretas masuk ke wilayah fashion, dengan mencipta sepatu berbahan perak dan cermin bundar  (berkolaborasi dengan BIASA).  Refleksi masa lalu, masa kini dan masa depan hadir setiap pemakainya melangkah.  Perenungan tentang diri, perasaan serta hasrat manusia di dunia kontemporer, dengan menggunakan  ikon-ikon  teknologi dan bergaya membuat karya-karya Nuytemans terasa segar  dan  baru. Foto: BIASA

 

Author

DEWI INDONESIA