Seniman Danielle Hakim Membagi Resep Fanzine
Ia memberi pelatihan membuat majalah di luar mainstream.
22 Mar 2013


Danielle Hakim, seniman Australia ini, menguasai ilmu membuat sejenis majalah yang disebut fanzine  atau zine. Isi majalah itu, apa saja. Teks, gambar, sketsa, komik, kolase, foto-foto dan bahkan, teka-teki silang atau resep masakan.  Sepintas  kedengarannya tak beda dengan majalah-majalah yang Anda baca atau beli di toko buku. Tapi tunggu dulu. Oplah zine terbatas, dicetak dengan mesin foto kopi dan diedarkan secara mandiri.  Selain itu, zine merupakan bagian dari gerakan di luar mainstream,  yang lebih menonjolkan sikap kritis di balik sebuah produk. Karena tampilannya yang sederhana, sudah tentu ia berada di luar definisi indah (dan segala definisi) industri massa.  Tapi di sinilah esensi dunia seni, apa yang tidak mainstream  itu justru bernilai.

Menyelenggarakan pelatihan membuat zine merupakan salah satu kegiatan Danielle selama mengikuti program residensi di Ruang MES 56, lembaga non-profit yang menyokong fotografi kontemporer, teori maupun praktik.  Kredonya adalah “beranjak dari zona nyaman”.  Beranjak dari zona nyaman, berarti  memberi harga tinggi pada eksperimen, petualangan dan proses, bukan semata-mata hasil.  Selain memamerkan karya-karya fotografi,  presentasi proyek residensinya akan berlangsung dari 21 Maret 2013 sampai 4 April 2013 di Ruang MES 56, Jalan Minggiran 61 A, Mantrijeron, Yogyakarta. Foto:  Dok. Artaficionado

 

Author

DEWI INDONESIA