The Lady, Michelle Yeoh, dan Aung San Suu Kyi
Film karya Luc Besson yang mendayu-dayu dalam teriakan demokrasi.
20 Mar 2012


Panggung di lapangan parkir di Bangkok itu menjadi ajang bagi Aung San Suu Kyi. Ia memanggil anaknya, Kim Aris. Ia berseru kepada kepada para pendukungnya. Kemenangan di pemilihan umum bertahun-tahun silam masih memiliki wibawa di sosok Suu Kyi. Cuplikan adegan di film The Lady itu menampilkan sosok Michelle Yeoh yang lain.

Dalam besutan sutradara Luc Besson, Yeoh tampak begitu lekat dengan figur Suu Kyi. Kurus, bermata lembut, berpostur sigap. Bagi Yeoh, peran ini menjadi penanda tapak karir baru. Selama ini, ia lebih terbiasa bermain di film bergaya laga ala Jacky Chan. Lain waktu, ia pun menjadi salah satu perempuan dekat James Bond.

Adegan tadi dibuat dua hari setelah kejadian yang sesungguhnya. Besson sendiri menyebutnya sebagai "surreal." Kisah tokoh Myanmar sendiri memang menarik. "Nyaris seperti (kisah) Shakespeare," kata Besson kepada majalah Time.

Setelah selesai kuliah dari Oxford University, Suu Kyi menikah dengan Michael Aris (diperankan oleh  David Thewlis, pemeran Remus Lupin dalam film Harry Potter) dan membesarkan dua anaknya di Inggris. Ia kembali ke Burma (sebelum diubah nama menjadi Myanmar) untuk mengurus ibunya yang sakit. Siapa nyana, ia kemudian justru terlibat dalam perlawanan terhadap junta militer. Ia menang dalam pemilu namun berujung pada tahanan rumah. Ia pun terpisah dengan suaminya. Bahkan, ketika kanker merenggut nyama Michael Aris di Inggris, tak ada izin untuk perjumpaan terakhir. Dan ketika ia mendapat penghargaan Nobel untuk Perdamaian, ia hanya mendengarnya dari radio.

Karena persoalan dengan penguasa Myanmar itulah yang membuat pembuatan film itu seperti maling dikejar satpam. Judul film dirahasiakan dan kalau penguasa bertanya, judul filmnya adalah Dans la Lumière. Dalam jeda pembuatan film itu, Yeoh sempat bertemu dengan Suu Kyi. Ia pergi ke Rangoon, berbincang, saling mengenal, dan merasakan udara Myanmar yang sesungguhnya.

Walau film ini tidak diputar di gedung bioskop di Myanmar, warga setempat cukup puas dengan versi DVD bajakan yang ada di jalan-jalan. Bahkan, kaos bergambar Suu Kyi pun laris manis menjadi suvenir para pelancong luar negeri. Sosok Suu Kyi menjadi imaji Che Guevara dalam format yang lebih modern.

 

Author

DEWI INDONESIA