ZIARAH MUDJI SUTRISNO “DARI STUPA KE STUPA" DALAM SKETSA DI GALERI CIPTA
Kali ini, sketsa-sketsa Mudji Sutrisno tak hanya berisi gurat garis hitam. Warna-warna cerah dipulas ke dalamnya.
13 Jan 2014


Ada yang berbeda dari sketsa-sketsa  budayawan Mudji Sutrisno yang ditampilkan dalam pameran “Dari Stupa Ke Stupa” di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki yang dibuka pada Kamis (8/1) lalu. Bila dalam pameran-pameran terdahulu hanya hitam yang tergurat di kertas putih, pada pameran yang sebagian besar karyanya dibuat ketika Mudji melakukan perjalanan ke Nepal dan Kathmandu, ia banyak memulaskan warna-warna terang pada bidang-bidang putih pada kertasnya.

“Saya terpukau melihat siraman warna-warna ritus suci merah, kuning, dan hijau di puncak-puncak stupa yang saya lewati dalam ziarah saya dan Seno Joko Suyono sahabat saya di Nepal dan Kathmandu. Maka saya coba oleskan rasa ‘suasana religius’ itu dengan mewarnai sketsa-sketsa itu,” kata Mudji yang selalu membubuhkan akronim namanya yang berbentuk burung merpati itu.  Paderi Jesuit yang akrab disapa Romo Mudji ini mengatakan, sebelum perjalanan ke dua negara itu, ia menganalogikan perjalanan spiritualnya dengan warna hitam putih karena menurutnya dua warna itu menyiratkan keheningan batin yang ia temukan dalam setiap perjalanan. Namun dalam perjalanan kali ini, Mudji merasa mendapat penyegaran ketika ia melihat bagaimana para peziarah dengan takzim menaburkan warna-warna dan menemukan keheningan mereka pada tiap bulir tepung berwarna yang mereka tebarkan pada permukaan arca dan stupa.

Keterpukauan itu lantas dituangkan Mudji pada 50 sketsa berwarna yang berseling dengan 65 sketsa hitam putih yang ia pamerkan dalam pameran yang akan berlangsung hingga 17 Januari 2014 mendatang. Lelaki kelahiran Surakarta, 12 Agustus 1954 ini memang sangat produktif membuat sketsa dalam banyak perjalanannya dan sejak 2011 telah lima kali karyanya dipamerkan dengan animo yang besar dari pencinta seni rupa. (ISA) Foto: Dok. Mudji Sutrisno

 

Author

DEWI INDONESIA