Aman Merawat Tubuh
Sebelum memulas produk perawatan kecantikan di kulit Anda, baca dahulu informasi berikut
23 Apr 2012


Memiliki tubuh yang wangi, rambut berkilau, dan kulit yang lembap merupakan tujuan setiap orang. Namun, di balik keharuman aroma dan gelembung-gelembung busa bisa jadi tersimpan efek yang berbahaya. Untuk pasar Amerika, produk-produk personal care dan kosmetik tidak perlu melalui proses pemeriksaan sebelum dilempar ke pasaran. Sejauh ini, jenis bahan kimia yang dilarang oleh FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat berkisar kurang lebih 10 jenis saja. Padahal sebuah studi yang dilakukan National Institute of Occupational Safety and Health memaparkan sejumlah 884 bahan kimia yang digunakan dalam industri kosmetik merupakan toksin. Perpaduan dari beberapa bahan kimia pun ditemukan dapat menjadikannya bersifat karsinogenik, namun masih belum dapat dibuktikan efeknya pada kesehatan tubuh. Seperti kita tahu, karsinogenik sendiri merupakan substansi yang menyebabkan atau meningkatkan kanker

Eropa beda lagi. European Union melarang penggunaan bahan kimia sebanyak 1100 jenis. Sementara di Indonesia sendiri, penggunaan bahan kimia ini telah diatur oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dan terdapat sejumlah 1370 varian yang termasuk dalam Daftar Bahan yang Dilarang dalam Kosmetika. Daftar ini dikeluarkan dalam peraturannya tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.

Berikut beberapa contoh bahan kimia berbahaya yang seringkali ditemukan dalam produk kosmetik dan perawatan tubuh dan sebaiknya Anda hindari:

  • Sodium Laureth Sulfate (SLS)
  • Biasanya ditemukan dalam sampo. Sangat mudah berpenetrasi ke dalam kulit. Begitu masuk di tubuh, bahan ini akan berkumpul di jantung, hati, paru-paru, dan otak. Bila SLS bercampur dengan bahan kimia lain, maka dapat berubah menjadi karsinogenik.

  • Propylene glycol
  • Mengandung toksin tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan pada otak, hati, dan ginjal. Bahan ini banyak ditemukan pada deodoran dan beberapa produk penataan rambut seperti gel.

  • DEA, MEA, dan TEA
  • Adalah bahan kimia yang akan mengganggu hormon, selain juga dapat membentuk nitrosamines, bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Bahan-bahan ini banyak terdapat di dalam sampo dan sabun mandi. Sebuah studi yang dilakukan di University of Illinois menemukan adanya hubungan antara aplikasi yang berulang pada kulit dengan kanker hati dan ginjal.

  • Dibutyl phthalate
  • Telah dilarang penggunaannya di Eropa karena juga dapat mengakibatkan kanker. Biasanya banyak ditemukan pada cat kuku, tapi karena fungsinya untuk menahan aroma dalam sebuah produk, juga digunakan dalam hairspray dan deodoran. Banyak perusahaan yang tidak mencantumkannya dalam daftar bahan kandungan, sehingga membuatnya semakin sulit untuk dikenali dan dihindari.

  • Pewarna buatan yang disebut Blue 1 dan Green 3
  • Merupakan bahan yang karsinogenik. Warna-warna dengan pigmen FD&C terbuat dari belangkin (coal tar) yang juga dilarang di Eropa. Beberapa studi pun menunjukkan bahwa bahan pewarna ini karsinogenik. Banyak ditambahkan pada sabun mandi cair baik yang warnanya lembut atau mencolok sekalipun.

  • Formaldehyde
  • Formaldehyde merupakan bahan pengawet yang dapat merusak sistem pernapasan, membuat sistem imunitas melemah, dan menyebabkan kanker. Cat kuku dan perawatan kuku lainnya biasanya mengandung dosis formaldehyde yang tinggi. (NV). Foto : Dok. Dewi

 

Author

DEWI INDONESIA