Sekilas banyak orang menyamakan chiropractic dengan pijat. Padahal kedua hal ini sangat jauh berbeda. Neil Furuno, seorang chiropractor dari Klinik Chiropractic Indonesia, menjelaskan bahwa jika pijat hanya berurusan dengan otot yang kaku, maka chiropractic memiliki fungsi yang lebih komprehensif, yaitu mendorong tulang dan persendian agar kembali normal. “Jadi chiropractic membutuhkan lebih banyak tenaga. Hal ini dikarenakan permasalahan pada persendian dan posisi tulang belakang yang kurang sempurna, dapat memengaruhi banyak saraf, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi tubuh yang lain,” ujarnya. Ia menjelaskan bagaimana caranya membantu proses penyembuhan, yaitu dengan menggunakan jari-jemari untuk merasakan di bagian tulang belakang mana permasalahan tersebut bermula, serta “memperbaikinya” juga dengan bantuan tangan. Kelebihan dari chiropractor sendiri adalah kesederhanaannya dalam membantu proses penyembuhan. “Tanpa bantuan obat atau operasi, chiropractor dapat mengembalikan kesehatan hingga kualitas hidup akan membaik dengan sendirinya,” kata lelaki keturunan Jepang ini. (AH) Foto: Fotosearch