DUA METODE DIET TERUJI
Dua pilihan metode diet yang masih jadi idola hingga hari ini
1 May 2012


Untuk urusan diet, memang diperlukan perencanaan yang berbeda bagi setiap orang. Karena pada akhirnya keberhasilan metode diet yang Anda pilih, sangat dipengaruhi oleh kepribadian, gaya hidup, bahkan juga selera. Oleh karena itu, Anda harus lebih mengenali diri Anda sendiri sebelum menjatuhkan pilihan tepat. Berikut dua pilihan diet yang berjanji tidak akan ’menyiksa’ Anda.

  • Mediterranean Diet
  • Bila Anda penyuka ikan, buah dan sayuran segar, serta banyak menggunakan minyak zaitun dalam memasak, bisa jadi diet ini tepat bagi Anda. Mediterranean diet banyak menekankan pada makanan yang mengandung lemak baik yang tinggi kandungan omega-3. Gandum, seafood, dan kacang-kacangan merupakan beberapa jenis makanan lainnya yang termasuk dalam diet ini. Sementara daging merah dan daging olahan merupakan beberapa makanan yang harus dibatasi. Namun dengan pilihan makanannya yang cukup bervariasi menjadikan siapapun dapat berhasil menjalankannya dan mempertahankannya dalam jangka panjang, bahkan seumur hidupnya.

    Diet ini diadaptasi dari kebiasaan masak dan konsumsi makanan dari masyarakat yang tinggal di pesisir Italia Selatan, Prancis, dan Yunani. Beberapa ahli kesehatan pun berpendapat, metode diet ini dapat melindungi Anda dari penyakit jantung, mengontrol kadar kolesterol, dan juga dapat memperbaiki sistem tubuh dalam memroses gula darah serta insulin. Sehingga akan mengurangi resiko penyakit diabetes tipe 2.

    Akan tetapi, karena dalam diet ini tidak termasuk banyak produk susu dan dairy, maka perlu diperhatikan asupan kalsium ke dalam tubuh. Paling tidak, pastikan Anda mengonsumsi cukup yogurt dan keju. Opsi susu skim pun dapat dipilih bila Anda tergolong orang yang menyukai susu. Dan meski diet ini memperbolehkan asupan red wine, tetap perlu dijaga agar tidak berlebihan. Demikian pula halnya dalam urusan asupan lemak, bahkan lemak baik yang mengandung omega-3 sekalipun, juga perlu dijaga agar tetap dalam batas wajar sehingga tidak melebihi dari jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.

  • Raw Food Diet
  • Tak ubahnya berdiet bak seorang vegetarian, hanya saja diet ini juga mencegah Anda untuk mengonsumsi makanan yang dimasak dengan suhu di atas 116 -118 derajat Fahrenheit atau 46,6 – 47,7 derajat Celcius. Meski begitu, dengan menjalani diet ini dipercaya cukup efektif dalam mempercepat proses penurunan berat badan dan tentunya juga baik bagi kesehatan tubuh. Para pendukung diet ini meyakini bahwa konsumsi makanan yang telah diproses atau dipasteurisasi, yang berasal dari hewan, atau makanan yang mengandung zat aditif akan berkontribusi pada tingginya tekanan darah dan diabetes. Paham lain dalam diet ini yaitu, bila makanan dimasak maka enzim di dalamnya akan rusak dan kehilangan banyak nutrisi di dalamnya. Meski demikian sebagian dari penganut diet ini juga membebaskan diri untuk konsumsi pasta rebus atau kentang panggang.

    Bila Anda konsisten menjalani diet ini, tidak masalah bila Anda makan terlalu banyak atau terlalu sering sekalipun. Makanan seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, rempah-rempah, rumput laut, dan santan merupakan alternatif menu yang dapat dipilih. Makanan mentah ini dapat dikonsumsi dengan cara dicampur, dikeringkan, atau dibuat jus.

    Yang perlu diperhatikan dalam diet ini adalah kemungkinan terjadinya defisiensi nutrisi sehingga diperlukan suplemen vitamin B, kalsium, protein, atau zat besi. Selain itu, tidak mudah pula untuk terus konsisten mempertahankan diet ini dalam jangka panjang, yang membuat Anda perlu menyediakan waktu lebih demi membuat makanan tersebut tetap terlihat menggiurkan dan tidak membosankan. Hal terakhir yang perlu dicatat yaitu diet ini tidak dianjurkan bagi anak-anak, wanita menyusui, dan wanita yang mengandung. (NV). Foto: Dok. Dewi

 

Author

DEWI INDONESIA