GENCAR MELAWAN KANKER
Memotivasi pasien agar tetap berpikiran positif selama proses pengendalian kanker menjadi fokus utama yang digalakan Parkway Cancer Centre.
14 May 2013


Menjadi sehat dan menjaga tubuh agar senantiasa sehat tentu menjadi dambaan semua orang. Namun dalam perjalanan hidup ini penyakit yang tergolong mematikan terkadang hadir secara tak terduga. Satu diantaranya adalah kanker yang masuk dalam 5 besar penyakit mematikan di dunia. Dikatakan demikian karena sel-sel merugikan atau pun virus yang merusak sistem imunitas dan organ tubuh ini menyebar begitu cepat dengan agresi yang terkadang sulit untuk dideteksi. Namun sejauh pengamatan dan pengalaman Dr Ang Peng Tiam, selaku Medical Director and Senior Consultant, Medical Oncology di PCC (Parkaway Cancer Centre), Singapore, “Kondisi seperti itu kebanyakan ditimbulkan dari kurang pekanya si pasien dalam membaca sinyal tubuh, sehingga banyak pasien berkunjung sudah dalam level yang parah.”
Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang medis, dokter yang dijuluki sebagai Cancer Warrior oleh banyak media massa ini mengungkapkan bahwa penyakit kanker bisa dikendalikan, bahkan disembuhkan. Asalkan pasien memiliki dukungan penuh dari keluarga terdekat serta mendapatkan program penanganan yang tepat. “Selain penanganan untuk kebutuhan fisik, penanganan secara psikososial menjadi hal penting yang diterapkan selama proses penanganan berlangsung.”
Pada kesempatan ini dikenalkan pula kemoterapi terbaru seperti agen sitotoksik, agen biologis, dan terapi kanker bertarget, dimana efek samping dapat diminimalisir, seperti mengurangi obat-obatan, tidak merontokkan rambut, tidak mual, dan tidak muntah. Selama melakukan kemoterapi, pasien selalu didampingi oleh perawat yang berpengalaman dalam metode Onkologi. Tingkat keberhasilan program ini dinilai cukup tinggi dan menjanjikan taraf pengendalian serta penyembuhan yang lebih baik, sehingga orang tidak perlu lagi gentar terhadap penyakit ini.(FF). Foto: Dok. Parkway Cancer Centre  

 

Author

DEWI INDONESIA