Gwyneth Paltrow tampil dalam empat era berbeda di kampanye terbaru Max Factor.

4 Jul 2014

Eksplorasi gaya dan mode dari tahun ke tahun memang tak ada habisnya untuk ditelusuri. Dari gaya klasik di tahun 1950-an, warna-warni di era 1970-an sampai 1980-an, hingga masuknya tren futuristik di era 2000-an, masing-masing pasti memberikan kesan dan karakteristik tersendiri yang menyenangkan. Ide ini pula yang kemudian menginspirasi Max Factor lewat kampanye terkininya. Sekaligus merayakan satu abad eksistensinya di dunia tata rias, kampanye bertajuk “100 Years of Glamour” ini menyertakan variasi gaya dari empat era berbeda, mulai 1950-an, 1960-an, 1970-an, dan 1980-an, yang seluruhnya diperagakan oleh sosok Gwyneth Paltrow.

Mewakili tahun 1950-an, Gwyneth Paltrow tampil sebagai sosok Audrey Hepburn yang klasik, lengkap dengan aksesori, little black dress, dan winged eye yang ikonis. Sementara untuk era 1960-an, yang ditampilkan justru riasan mata dramatis dengan eyeliner dan maskara tebal yang tegas. Sedangkan untuk tahun 1970-an, kemewahan gaya Farah Fawcett berbalut warna kulit yang eksotis menjadi simbol kecantikan yang ditampilkan apik oleh Gwyneth Paltrow dalam kampanye tersebut. Lantas, manakah yang menjadi gaya favorit Anda? Pilih saja dari ketiga gaya tadi yang kesan klasiknya tak lekang dimakan zaman. (MA) Foto: SIPA Press

 

Author

DEWI INDONESIA