Para puteri keraton mengukur kecantikan mereka tidak hanya melalui kulit yang kuning langsat, halus dan cerah. Rambut yang tergerai panjang, lebat dan berkilau sehat juga menjadi identitas dari kaum ningrat tersebut. Untuk itu perawatan ratus rambut juga menjadi ritual yang wajib dan rutin dilakukan oleh para perempuan keraton. Layaknya ratus untuk organ intim, proses mengasapi dengan menggunakan uap rempah juga terapkan ke seluruh bagian rambut.

Tahapan yang dilakukan yaitu diawali dengan mencuci rambut hingga bersih, lalu dikeringkan dengan handuk. Rambut yang masih dalam kondisi lembap lalu diuapi dengan asap rempah ratus yang terbuat dari akar wangi, cendana, masoyi, klabet, dan kayu manis. Proses ratus dilakukan hingga rambut lembap menjadi kering sempurna. Anda akan melihat hasil helai rambut yang hitam, lebat dan berkilau dengan aroma rempah yang eksotik pada mahkota.

Salah seorang figur bangsawan ternama asal Solo yang setia menerapkan tradisi tersebut adalah putri keraton Goesti Noeroel. Yang bercerita bahwa ratus rambut terbukti menjaga rambut ibunya tetap lebat dan hitam di usia 92 tahun. (YEA) Foto: Dok. Corbis