1.    Meski belakangan marak ditemukan berbagai jenis pengobatan herba Cina yang telah dikemas rapi, cara pengolahan terbaik tetaplah melalui proses rebusan. “Seperti juga makanan, yang diproses alami tentunya memiliki manfaat jauh lebih baik. Untuk jenis herba tonifying, atau menguatkan yin dan yang, juga kerja darah, dianjurkan untuk dikonsumsi setelah melalui proses rebusan yang cukup lama. Tujuannya, agar sari-sari dan ekstraksi yang terserap di dalamnya juga lebih bagus diterima tubuh. Sementara untuk jenis herba aromatik, seperti kayu manis, jahe, dan bunga-bungaan yang juga berfungsi sebagai aromatherapy, sebaiknya direbus dalam waktu sebentar supaya minyak atsiri yang memiliki manfaat antiseptik di dalamnya ini tidak menguap. Lakukan kurang dari 5 menit saja sambil ditutup. Setelah dingin, baru diminum yang khasiatnya juga baik untuk mengatasi jerawat dan peradangan kulit,” papar dr. Sisilia Indradjaja, MHM.

2.     Sementara untuk mendapatkan khasiat Chinese tea yang maksimal, ada tip lain yang diungkapkan oleh Ratna Somantri, “Penyajikan teh di Cina, termasuk teh hijau diseduh dengan air yang tidak terlalu panas atau sekitar 70ºC. Tujuannya agar kandungan antioksidan di dalam teh tetap terus terjaga. Usahakan untuk selalu menuang teh ke cangkir dan jangan biarkan daun teh tersebut terus menerus terendam. Untuk teh hijau, cukup diamkan 2-3 menit, teh oolong 3-4 menit, dan 4-5 menit untuk teh hitam. Dengan demikian, khasiat yang terdapat di dalam daun teh pun tidak lekas rusak, apalagi jika daun teh tersebut telah disimpan dalam tempat khusus yang tidak terpapar udara dan cahaya. Selain menjaga antioksidan, aroma dan rasa teh pun akan terus terjaga.”