5 Rancang Bangun Teristimewa 2013
Menawan mata lalu hati, berkat desain teruji.
10 Jan 2014


Stadion Nasional Tokyo rancangan Zaha Hadid untuk menyambut Olimpiade 2020
1 / 6
1. Tokyo Olympic Stadium – Zaha Hadid
Stadion hasil rancangan Zaha Hadid ini akan menggantikan Stadion Nasional Kasumigaoka di Tokyo dan menjadi tempat pembukaan, penutupan, dan area pertandingan utama pada olimpiade tahun 2020 mendatang. Stadion berkapasitas 80.000 kursi ini telah disetujui oleh pemerintah Jepang untuk dibangun. Namun belakangan, terjadi peninjauan ulang terutama dari arsitek kenamaan Jepang mengenai skala yang dinilai terlalu masif dan menghabiskan dana besar untuk ukuran sebuah stadion.
 
2. Four Freedoms Park New York – Louis Kahn
Louis Kahn yang dicap sebagai arsitek terhebat sepanjang abad 20 ditunjuk merancang taman untuk mengenang Presiden Roosevelt. Taman di ujung selatan Pulau Welfare—telah berganti nama menjadi Pulau Roosevelt—itu selesai dirancang pada tahun 1973. Namun sayang, Kahn mangkat segera setelah merancang taman. Pengumpulan dana untuk pembangunan taman pun terbengkalai sampai akhirnya pada tahun 2010, pulau tersebut dibangun menjadi wilayah pemukiman baru. Pembangunan taman dilanjutkan kembali dan akhirnya dibuka untuk umum tahun lalu. Four Freedoms Park adalah karya terakhir Louis Kahn.
 
3. Auckland Art Gallery New Zealand
Eksplorasi hubungan antara dua unsur yang bertolak belakang, seperti baru dan lama, buatan dan alami, bahkan seni dan sains tertangkap dari Toi o Tamaki, sebuah galeri seni di Auckland, New Zealand. Dirancang oleh arsitek asal Australia, FJMT, bekerja sama dengan praktisi asal New Zealand, Archimedia, bangunan ini menerima gelar World Building of The Year dalam perhelatan World Architecture Festival 2013 di Marina Bay Sands, Singapura.

4. Rumah arsitek Andra Matin
Arsitek kenamaan Andra Matin butuh waktu lima tahun untuk menyelesaikan rumah pribadi ini. Pemilihan material utama kayu ulin yang berdampingan dengan beton, menjadi salah satu alasan. Mengingat jenisnya termasuk dilindungi, maka memanfaatkan kayu ulin bekas dermaga menjadi salah satu pilihan. “Itulah sebabnya pembangunan rumah ini membutuhkan waktu lama. Karena selain mahal, mencari kayu ulin sebanyak ini membutuhkan waktu tidak sebentar,” jelasnya. Konsep sempurna dalam ketidaksempurnaan diwujudkan lewat dinding beton yang tidak dilapisi cat. Mengatasi kebosanan akan bentuk pun diakali dengan cara menciptakan jarak pandang yang luas, juga pembedaan suasana untuk setiap ruang.
    
5. Replika rumah pantai – Charlotte Perriand
Menduduki peringkat kedua sebuah kompetisi desain yang diadakan majalah arsitektur Prancis L’Architecture d’Aujourd’hui pada tahun 1934, rumah pantai ini toh tidak pernah terealisasi. Sampai pada akhirnya, rumah mode Louis Vuitton memutuskan untuk membuatkan replika dan memamerkannya di ajang Design Miami pada akhir 2013 lalu. Bahkan, Louis Vuitton mengeluarkan koleksi Spring Summer 2014 terinspirasi dari karya ini. La Maison au Bord de l’Eau alias rumah di tepi air ini penuh ekspresi akan keindahan, keseimbangan, alam, dan harmoni. Berbentuk huruf U, dua sayapnya tersambung oleh koridor semi terbuka di bagian belakang. Satu sayap berisi kamar tidur dan kamar mandi, sementara sayap lain terdiri dari dapur, ruang makan, dan ruang keluarga. Aksen warna biru terlihat baik di interior maupun eksterior, bersanding serasi dengan pemandangan alam sekitarnya.
(EF) Foto: Dok. Istimewa

 

Author

DEWI INDONESIA