Antara Fossil Series dan Kearifan Alam
Bahan alami yang memberi arti baru sebuah modernitas.
29 Nov 2013


Ketika pohon yang tumbang hanyut ke sungai dan terkubur di bawah lapisan lumpur, debu vulkanik, dan bahan-bahan lain, saat itulah keajaiban alam terjadi. Di bawah lapisan tersebut, kayu tidak mendapat oksigen sebagai zat penting yang dibutuhkan dalam proses pembusukan. Hal ini membuat jaringan organik kayu lebur dan meninggalkan lubang pada pohon. Lubang tersebut pun diisi oleh mineral-mineral seperti silika, yang mengkristal dan membentuk material menyerupai batu. Material itu kelak dikenal sebagai fosil kayu. Fosil kayu, yang sudah tidak berbentuk kayu lagi, menyerap warna dari mineral alam seperti tembaga, kobal, chromium yang meninggalkan warna hijau kebiruan, atau mangan yang meninggalkan warna merah muda.

Fosil kayu yang mengandung estetika alami dipilih Forme sebagai bahan koleksi furnitur baru mereka. Koleksi berupa aneka meja dan stool tersebut lantas diberi nama Fossil Series. Kepada rekan-rekan media, Forme menjelaskan pemilihan bahan fosil merupakan wujud kesinambungan Forme dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di bumi Indonesia. Lihat dan pastikan sendiri apakah Anda bakal jatuh cinta pada keanggunan yang diolah dari kearifan alam oleh tangan Didik Denni di showroom Forme. (EF) Foto: Dok. Forme


Kemang Arcade
Jl. Kemang Raya No. 20 A
Jakarta Selatan 12730
Telp. 021 7182249

 

Author

DEWI INDONESIA