Rumah impian Putri Daskian, seorang arsitek yang hobi menulis cerita

8 Mar 2015

 “Saat ayah meminta saya membuat rumah, yang saya pikirkan adalah suasana Sunday afternoon feeling. Jadi ketika ada di rumah ini perasaan yang muncul adalah sejuk, tenang, dan menyenangkan,” katanya penuh senyum. Maka jadilah bangunan di atas tanah seluas 451 meter persegi ini. Bangunan tersebut terdiri dari tiga setengah lantai, berdinding beton tanpa bubuhan cat. Area basement difungsikan sebagai service area, lantai satu merupakan tempat seluruh anggota keluarga banyak beraktivitas serta kamar utama, lantai dua berisi kamar Putri dan adiknya, serta lantai paling atas merupakan rooftop lounge, tempat Putri dan teman-temannya mengadakan pesta.

Bangunannya simpel, layaknya bangunan yang dipengaruhi aliran arsitektur modernisme. Tidak banyak pajangan dinding yang menyerta. Furniturnya pun mengedepankan sisi fungsional. Membuat mereka yang ada dalam rumah benar-benar mengalami ruang lapang. Melihat tekstur bangunan dengan jelas, pemandangan yang indah, dan juga sirkulasi udara yang sangat baik lantaran adanya jendela besar yang mengelilingi lantai satu rumah. “Bagi saya rumah ideal adalah rumah yang terlihat sepi dari luar tetapi ramai di dalamnya. Seperti halnya keluarga kami. Kami menghabiskan sebagian besar waktu bersama di dalam rumah. Hunian ini juga sarana melepaskan penat. Jika pulang ke rumah, stres itu rasanya hilang,” kata Putri yang rutin membeli benda pelengkap interior rumah ketika sedang berlibur. (JAR) Foto: Wahyudi Tan.
   

 

Author

DEWI INDONESIA