Jakarta Design Week Kedua Persembahan IAI Jakarta
Sebuah forum yang diharapkan menjadi melting pot antara arsitek, stake holder, dan masyarakat luas.
4 Nov 2013


Di bawah kepengurusan baru yang mengangkat Stevanus J. Manahampi sebagai ketua, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta mengadakan Jakarta Design Week yang dirancang sebagai program rutinnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik lebur antara manusia dan ruang yang selalu menjadi pusat dunia arsitektur.

“Setelah kami sering mengadakan diskusi internal, sudah saatnya diskusi-diskusi tersebut kami perlebar untuk khalayak luas karena ternyata terdapat fenomena jarak yang luas antara kami sebagai arsitek dengan masyarakat,” jelas Stevanus yang dijumpai saat pembukaan acara.

Jakarta Design Week yang pada pertengahan Oktober lalu merupakan pelaksanaan kedua di tahun ini, dibuat padat akan seminar, workshop, selain tentunya pameran. Berbagai komunitas berperan serta dalam mengisi seminar dan workshop tersebut. Sebut saja Komunitas Jong Architect, Komunitas Parking Day, Komunitas Architectarian, Komunitas Atap Jakarta, selain diskusi publik rutin IAI dari Forum Connecting Jakarta dan masih banyak lagi. Hal itu memungkinkan keanekaragaman tema diskusi yang diangkat, sehingga diharapkan tumbuh ketertarikan dari masyarakat untuk mengikuti rangkaian acara Jakarta Design Week. “Dengan keikutsertaan aktif dari masyarakat, kami menginginkan timbal balik yang mungkin selama ini belum pernah kami dapatkan, mengenai pandangan mereka akan arti rumah sampai tata kota,” lanjut Stevanus dalam perbincangan dengan dewi di lokasi Jakarta Design Week, yaitu Museum Nasional, Jakarta.

Ke depannya, Stevanus menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan Jakarta Design Week dibuat mendatangi masyarakat secara langsung. “Rencananya, kami akan membuat kegiatan ini berpindah-pindah di wilayah kota Jakarta. Karena kalau di satu titik saja, dikhawatirkan yang hadir juga itu-itu saja,” katanya.

Acara ini selayaknya pasar seni bagi dunia arsitektur karena beragam agenda dapat ditemukan. Namun, keinginan untuk mendekatkan dunia tersebut dengan masyarakat luas sepertinya justru terbentur permasalahan klise, yaitu kurangnya gaung sehingga pengunjung yang datang pun mayoritas dari kalangan arsitek jua. Semoga Jakarta Design Week berikutnya dapat mewujudkan keinginan mulia IAI Jakarta tersebut. (EF) Foto: Dok. IAI Jakarta


 

Author

DEWI INDONESIA