Desainer interior Fifi Fimandjaya hobi menggambar sejak kecil. Di usia 15 tahun, ia bahkan sudah merancang interior rumah orang tuanya. Passion itulah yang membawanya di kemudian hari terjun secara profesional sebagai desainer interior. Kini hasil karyanya telah dikenal banyak orang. Pemilik dari Domain Interior di kawasan Kemang, label furnitur Vivianne Faye, dan founder perusahaan konsultan Design Forum ini fokus mendesain high-end residential dan industri hospitality, seperti mendesain interior hotel dan restoran.

Berbekal pengaruh desain Amerika yang kuat, karena sempat menempuh pendidikan di California State University, Fifi menemukan kecintaannya pada desain bergaya klasik Amerika. Boleh dibilang, Fifi adalah salah satu yang gencar yang memopulerkan gaya desain interior klasik Amerika di Indonesia sejak 1990-an. Ketika itu, warga Indonesia belum banyak mengenal tipe-tipe desain furnitur gaya Amerika dan lebih berkiblat ke Eropa, seperti Italia dan Spanyol.

Ditanya tentang mengapa memilih gaya klasik Amerika, Fifi menjawab karena terlihat elegan namun tetap terasa kasual. Secara finishing, gaya Amerika lebih cenderung worn out. Hasilnya terlihat antik, di mana antiknya lahir dari tindakan sengaja “dihancurkan”, menjadi sebuah keunikan tersendiri. Dalam menerjemahkan gaya klasik Amerika ke pasar Indonesia, ia berprinsip mendesain yang adaptif dengan suasana (kultur, budaya dan selera) Indonesia. “Pertamanya, orang-orang masih agak susah menerima, karena belum familiar. Pelan-pelan saya mulai memperkenalkan gaya klasik Amerika pada pasar Indonesia. Dan dengan semakin mudahnya orang mengakses informasi akan tren desain dunia, gaya ini mulai digemari di sini,” katanya. (DI) Foto: Dok. Fifi Fimandjaja.