Rumah Dua Gaya ala Priscilla Supit
Perwujudan rumah gaya persilangan klasik modern, dengan tetap mempertahankan ciri khas otentik rumah lama di Menteng.
8 Jul 2012


1 / 3

Rumah-rumah di kawasan Menteng telah lama dikenal dengan tampilan "rumah lama" dengan lingkungannya yang relatif hijau. Ya, gaya tropis kolonial dan kental bernuansa art deco memang bisa dibilang menjadi ciri khas hunian di sana. Salah satunya adalah rumah milik Priscilla Supit Djan, yang akrab disapa Cilla. Mantan juara kedua Miss Indonesia 2008 yang ketika ditemui dewi tengah memasuki usia tujuh bulan mengandung anak pertamanya ini, dengan antusias berbagi cerita tentang penataan rumah yang ditinggalinya sejak menikah dua tahun lalu.

Ada kesepakatan bersama antara Cilla dan suaminya sejak awal menempati rumah tersebut; Cilla ingin mempertahankan keotentikan bangunan asli. Kondisi awal hunian yang kental dengan nuansa rumah jaman Belanda, dipenuhi rangka kayu jati pada daun pintu dan kusen jendela, hingga genting asli, tetap mereka pertahankan. Begitu juga taman hijau yang rimbun di depan rumah. “Isi rumah memang didesain ulang, tapi tidak untuk struktur rumah,” kata Cilla.

Ia kemudian lebih bermain pada desain interior. Dengan dibantu oleh desainter interior Prasetyo Budi, Cilla mulai bekerja menyusun konsep rancangan interior rumah barunya, yang prosesnya memakan waktu sekitar satu tahun. Ciri khas rumah kuno di area Menteng kemudian “dikemas” dalam wujud kontemporer dan dimodifikasi sesuai dengan gaya hidup modern pemilik rumah. Dalam hal penataan, acuannya disesuaikan dengan gaya hidup masa kini yang mengutamakan kenyamanan, perawatan mudah, bentuk simpel, dan dominasi garis-garis tegas. “Funitur yang saya pilih sebagian diproduksi perajin lokal dan sebagian dari luar,” kata Prasetyo.

Ada element of surprises yang dihadirkan Cilla untuk rumahnya. Sejak awal melihat fasade rumah, terutama pintu utama, yang tertangkap mata adalah kesan sederhana khas rumah kuno. Namun ketika memasuki area penyambut tamu (foyer), berlanjut ke ruang tamu, langsung terasa berbeda karena mencuat nuansa klasik. Lain lagi ketika masuk lebih dalam ke tengah rumah, kita mungkin kembali terkejut karena desain interiornya hadir bernuansa modern.

“Rumah ini dibagi dalam dua gaya, area depan lebih bergaya klasik, feminin dan romantis sesuai karakter saya, sedangkan area tengah dan belakang lebih modern minimalis dan simpel khas suami,” kata Cilla menjelaskan. Hal ini diamini oleh sang desainer interior. “Area depan kita sebut area untuk publik karena di situ Cilla dan suaminya menerima tamu. Konsepnya cenderung lebih formal dan yang dipilih adalah nuansa American Classic,” ujar Prasetyo. “Untuk wilayah bagian dalam yang lebih privat, seperti area berkumpul keluarga dan kerabat dekat, kami menghadirkan nuansa kasual dalam kemasan modern,” kata Prasetyo. Untuk mengetahui lebih detail, Anda bisa melihat foto dan caption foto di atas. (DI) Foto: Tody Haryanto.

 

Author

DEWI INDONESIA