Nuansa kebaruan terlihat dalam pameran tunggal Aditya Novali bertajuk Indoscape: A “Geo-History”, yang berlangsung Galeri Canna, Jakarta Art District, Grand Indonesia, dengan kurator Jim Supangkat, Desember 2011 lalu. Aditya mengetengahkan interpretasi tentang Indonesia dan ruang urban dalam perspektif mental landscape, melalui eksplorasi medium kaya ragam. Dalam seri Identifying Indonesia, misalnya, Aditya mengantarkan pesan tentang transformasi Indonesia dalam permainan peta. Sementara pada karya Warrior of Change, terlihat tengkorak-tengkorak kinetic berserakan pada sebuah alas, mengetengahkan makna tentang orang-orang kecil di Indonesia, yang meski terbatas dan terdesak dalam segala sisi, namun tetap punya spirit hidup.

Sementara pada karya The Contemporary, terlihat tombol-tombol yang ternyata terkoneksi menghasilkan bentuk peta Indonesia, ketika telah dinyalakan semua lampunya satu demi satu. Namun saat cahaya belum nyala, kita belum paham itu sebetulnya gambar apa. Pesannya jelas, bahwa kesatuan negara bisa dilihat lebih jelas melalui kacamata look in a bigger picture. Selain kedalaman pemikiran yang direfleksikan melalui karya-karyanya, keunggulan Aditya adalah besarnya hasrat eksplorasi pada ide-ide baru, termasuk material yang berbeda dari sebelumnya. (DI) Foto: Sandi Setiadi