Alasan Dior menggelar fashion show Pre-fall pertamanya di Tokyo
Saat Cina alami perkembangan pesat, Christian Dior melihat peluang di Jepang.
9 Jan 2015


Market Jepang berada dalam fase menarik saat ini. Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa keadaan ekonomi Jepang kian memburuk beberapa bulan terkahir ini. Namun, menurut studi yang dilakukan oleh Bain & Company, sebuah perusahaan konsultasi global, pasar mewah Jepang dan Amerika Serikat mengalamai perkembangan yang signifikan, baik oleh penduduk lokal maupun turis.

Cina merepresentasi perkembangan pasar mewah tercepat, mereka cenderung melakukan pengeluaran tiga kali lebih besar kala berlibur dibanding di negeri sendiri. Sebaliknya, penduduk Jepang membeli barang-barang mewah di negara sendiri, tren yang disetir oleh nilai yen, yang telah turun 30% sejak 2012. Dalam market global barang-barang mewah untuk keperluan personal, yang bernilai hampir €223 triliun tahun ini, setelah Cina (29%) dan Amerika (22%), Jepang mewakili 13% dari market ini.  Selain itu, Jepang juga adalah negara perekonomian terbesar ketiga di dunia. Ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa Christian Dior memilih Tokyo sebagai tempat untuk menggelar fashion show pre-fall pertamanya.

Sidney TOledano, CEO Christian Dior. selalu tertarik pada Tokyo. "Setelah pergelaran cruise di New York bulan Mei lalu, Tokyo terlintas sebagai pilihan yang natural. Segera setelah kita mengumumkannya, reaksi dari pasar lokal sangat luar biasa," ujarnya. "Penduduk Jepang masi tetap kaya, meskipun resesi saat ini dan hutang nasional yang tinggi, penduduk Jepang memiliki simpanan yang baik dan suka berinvestasi dalam barang-barang mewah berkualitas tinggi", tambahnya. "Di Dior kami mempercayai Jepang sebagai sebuah market, mereka suka konsistensi dan kami dapat memberikannya kepada mereka. Konsumen Jepang sangat selektif, karena mereka mengerti kualitas dan tradisi. Kami mempunyai rencana untuk berinvestasi lebih banyak di Jepang dalam beberapa tahun ke depan. Dior sudah memiliki sudah 22 toko dan lima toko flagship di negara ini. "Selain konsumsi domestik Jepang, kenaikan jumlah turis yang berkunjung ke negeri ini- dimana sebagian besar berasal dari China, adalah peluang tambahan. (SC) foto: dok. AFP


 

Author

DEWI INDONESIA