Pendekatan dramatis disampaikan Karl Lagerfeld melalui rancangan adi busana yang harmonis.

6 Aug 2013

Ketika tweed yang lembut melebur indah dengan suasana setting panggung dramatis menjadi garis besar gambaran pagelaran koleksi Chanel Haute Couture di Grand Palais, Paris, yang berlangsung bulan Juli lalu. Material tweed sebagai medium utama rancangan Karl Lagerfeld untuk Chanel selama ini seolah tak ada habisnya untuk dieksplorasi lagi musim ini.

Sebuah teater raksasa yang terkesan sudah rusak dibangun di dalam Grand Palais tampil kontras dengan backdrop pemandangan elemen kota megapolis futuristis. Sebuah gambaran yang ingin disampaikan Karl untuk koleksi terbaru Chanel Haute Couture tahun ini akan siluet yang kontemporer dan kinetis, bermain di atas sesuatu yang transparan.

Mengambil palet warna hitam ke putih dengan beberapa keabuan, biru gelap, beige dan pink muda, alur musim ini diperjelas dengan permainan layering yang rapi. Deretan gaun, tunik dan jaket terlihat selaras dipadukan secara bersamaan, masing-masing siluet dipertegas dengan tambahan ikat pinggang yang dibuat dari material pita tweed, suede, tule dan sutra.

Pola jaket yang dibuat meruncing pada pundak dengan lengan yang kecil atau bentuk pundak yang bulat dengan lengan lebar; bagian kerah dibuat kaku dan bundar; rok pensil atau lipit A-line; panjang dan pas atau lebar; volume yang tajam, koleksi ini membawa nafas modern yang kuat dalam sajian yang bervariatif.

Rok dan terusan dengan efek tiga dimensi, dipercantik dengan bordir, manik-manik atau bunga metal, kemudian batu kristal, atau dibeli motif geometris berikan ilusi optik yang jenaka.  Sebuah suguhan tontonan yang mengundang riuh audiens yang termasuk diantaranya adalah penyanyi Rihanna, aktris Kristen Stewart, Milla Jovovich, Rose Byrne, Virginie Ledoyen, Clémence Poésy dan Alma Jodorowsky. (RM) Foto: Dok. Chanel

 

Author

DEWI INDONESIA