Cita Tenun Indonesia Membuka Perhelatan Tren Mode di Amerika Serikat
Suatu misi budaya yang akan memajukan industri mode tanah air dan memberikan dampak global.
29 May 2013


Bryan Boy, Diane von Furstenberg & Ardistia Dwiasri
1 / 7
Pada perhelatan Trend Report Fall/Winter 2013 lalu, Fashion Group International (FGI), sebuah asosiasi mode besar di Amerika Serikat, membuat gerakan baru. Kerjasama dengan Cita Tenun Indonesia (CTI), menampilkan pameran instalasi mode dengan salah satunya mengikutsertakan dua perancang muda Indonesia, Ardistia Dwiasri dan Auguste Soesastro. Acara yang berlokasi di Time-Life Building, New York, ini dihadiri oleh para pelaku industri seperti desainer, pebisnis, retailer, buyer, hingga media ini juga menghadirkan Diane von Furstenberg sebagai host, serta blogger mode Bryan Boy.  Kehadiran CTI kali ini merupakan kelanjutan dari perhelatan yang dilakukan September lalu, dalam rangkaian acara First Ladies Luncheon bersama Fashion 4 Development dan United Nations. Keberhasilan Okke Hatta Rajasa meraih Woman’s Champion and Visionary Award 2013 membuka jalan bagi kain tenun Indonesia untuk menjadi bagian dari tren dunia mode, khususnya pada kategori exotic fabrics yang dinilai menyimpan nilai budaya yang tinggi. Ardistia Dwiasri dan Auguste Soesastro masing-masing menampilkan 10 koleksi dari capsule collection. Ardistia mengangkat tema “Chic Androgynous” dengan mengambil inspirasi dari karya seniman asal Bali, I Gusti Nyoman Lempad. Auguste mengangkat tema “Ecological Luxuries” yang diambil dari kekayaan kain tenun Bali, Palembang dan songket Sambas. Dengan melakukan eksplorasi pada kain tenun Indonesia, yang kini diterjemahkan dalam bahasa Internasional dan siluet modern, misi CTI kali ini adalah agar kain kain tenun Indonesia semakin dikenal dan menjadi ciri khas Indonesia di mata dunia, serta memajukan industri mode tanah air khususnya kain tradisional yang telah dikembangkan melalui program pembinaan. (RM) FOTO: DOK. CITA TENUN INDONESIA

 

Author

DEWI INDONESIA