Hari terakhir London Men’s Fashion Week, Senin 12 Januari 2015 pastinya merupakan salah satu momen terpenting di dunia mode 2015. Margiela Monday, begitulah para pakar mode menyebut hari saat koleksi pertama John Galliano untuk Maison Martin Margiela ditampilkan di panggung busana.

Koleksi houte couture ini merupakan debut Galliano sebagai Direktur Kreatif rumah mode Martin Margiela. Sudah empat tahun berlalu sejak insiden 2011 yang berakhir dengan hilangnya jabatan Galliano sebagain Direktur Artistik Christian Dior dan label di bawah namanya sendiri, John Galliano.

Terpilihnya John Galliano sebagai pengganti direktur kreatif Maison Martin Margiela merupakan berita mengejutkan di tahun lalu. Banyak yang mempertanyakan tepatnya keputusan tersebut mengingatkarakter desain yang bertolak belakang. John Galliano terkenal dengan karyanya yang flamboyan, ekstravagan dan over the top. Koleksinya terinspirasi dari sejarah, kebudayaan dunia, selalu dipenuhi dengan warna cerah dalam konsep teatrikal. Di sisi lain, Maison Martin Margiela berdiri sejak tahun 1989. Designer Belgia tersebut menonjolkan koleksi avant-garde dengan immaculate sharp tailoring, modifikasi bahan dan kain dengan garis dasar basicsilhouette.

Apakah karakter yang begitu berlwanan mampu disatukan? Tampaknya Galliano sudah menjawab lewat dari peragaan koleksi haute couture yang digelar secara intim. Kate Moss, Anna Wintour, Alber Elbaz dan Manolo Blahnik adalah beberapa hadirin dari 100 tamu eksklusif.

Peragaan dipenuhi dengan busana dengan desain dekontruksi, salah satu ciri khas Maison Margiela. Galliano membuktikan adaptasinya lewat busana minimalis dengan detail yang spektakular. Hitam, putih dan merah scarlet menjadi color palette koleksi kali ini. Deretan busana seperti tent coat, setelan hitam androgynous serta kumpulan gaun merah yang elegant ditampilkan. Galliano bermain dengan bentuk kerang untuk detail dan appliqué tiga dimensi. Ia juga menggunakan cermin dan batu-batuan membentuk desain yang menyerupai tameng pada beberapa outfit. Kain yang sengaja dipudarkan dibentuk menjadi tumpukan busana yang indah. Keunikan desain Galliano juga tampak pada mainan mobil-mobilan yang digunakan sebagai trimming dari setelan jas berwarna camel. Sepatu platform berhak tinggi, topeng, sarung tangan, olesan glitter pada wajah serta tatanan rambut acak melengkapi koleksi pertamanya di Maison Margiela.

John Galliano membawa atmosfer baru di Maison Martin Margiela. Desainer jenius di abad ke-20 ini telah kembali. Sebuah koleksi pertama yang memukau dengan kesempurnaan teknik jahit dan visi fantasi. (MT) Foto: Dok. Maison Margiela