Desainer Dunia yang Mengambil Inspirasi dari Cina
Budaya timur khususnya Cina dijadikan inspirasi oleh desainer dunia untuk koleksinya
26 Jul 2015


Antonio Berardi
1 / 12
Molek dan hidup. Busana khas Cina yang tak pernah ragu dalam pemilihan spektrum warna ini memang dikenal dunia dengan siluet busana yang anggun, feminin, dan sassy. Tak seperti Jepang atau Korea, pakaian perempuan di Cina mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Peralihan paling mencolok terlihat dari dinasti Qin dan Han, di mana perempuan mengenakan busana layaknya kimono, ke dinasti Tang yang lebih glamor dengan hias kepala, selendang, serta aksen pita. Namun model yang paling dikenal adalah cheongsam, yang pertama muncul di era 1930-an dan mengalami penyesuaian (lebih sensual) di era 1940 dan 1960-an.   
    Selain desainer asal Guangzhou yang berbasis di New York, Vivienne Tam, sejumlah desainer dan label besar juga mengekstraksi gagasan berbusana ala perempuan Cina masa lampau. Warna-warna menyala dalam motif semarak dipresentasikan oleh Marni, Gucci, serta Antonio Berardi. Sedangkan corak bertema chinoiserie yang khas terlihat pada deret koleksi Carven, Maison Martin Magiela, dan Vivienne Tam. (RW)FOTO: DOK. DEWI, GUCCI, CARVEN, AFP, Mondadori

 

Author

DEWI INDONESIA