Desainer Dunia yang Mengambil Inspirasi dari Jepang
Budaya timur khususnya Jepang dijadikan inspirasi oleh desainer dunia untuk koleksinya
25 Jul 2015


The Row
1 / 12
Musim ini, model busana khas Jepang kembali dibawa oleh sejumlah merek ternama. Beberapa mengadopsi teknik wrapping pada model kimono, lainnya hanya mengambil elemen-elemen busana sebagai aksentuasi, seperti konstruksi busana, bentuk kerah, atau detail obi belt.

    Isu cultural misappropriation yang dahulu sering ditemukan, membuat banyak desainer lebih berhati-hati dalam mengolah gagasan ketimuran khas Jepang dengan interpretasi yang lebih cerdas. Label Drome misalnya. Alih-alih menggunakan materi katun atau sutra, label tersebut memilih kulit untuk terusan yang terinpirasi hanten jacket. Pendekatan lain dilakukan Aganovich yang memang dikenal kerap terinspirasi oleh siluet busana Jepang. Musim ini, neneko jacket dipresentasikan kembali dengan proporsi longgar dan bertumpuk. Hal yang kurang lebih sama juga dilakukan oleh label Tibi dan Maison Martin Margiela. Meski layering yang digunakan lebih subtil, namun loose-fitting jadi benang merah pada proporsi ketiganya. The Row dan Marni sendiri memilih siluet busana yang sleek dengan potongan clean, jauh dari tampilan teatrikal khas Alexander MacQueen yang juga mengelaborasi model busana kimono. (RW)FOTO: DOK. DEWI, THE ROW, GETTY IMAGES, AFP, Mondadori

 

Author

DEWI INDONESIA