DFK 2014: Kejutan Putih Vinora
Label Vinora memang masih termasuk baru tetapi dalam waktu yang singkat ia berhasil memenangkan pengakuan para pelaku industri mode berkat visi yang kuat dan semangat perfeksionisme Ia terapkan dalam rancangannya, baik dalam hal pemilihan bahan maupun teknik konstruksi. Tak heran apabila ia diundang untuk berpartisipasi dalam ajang akbar Dewi Fashion Knights.
Tema “Journey To The World” yang diusung kali ini menantang para desainer untuk menerjemahkan esensi destinasi yang mereka pilih. Visualisasi kutub utara dengan lansekap yang minimalis dan serba putih diterjemahkan dalam bentuk busana dekonstruktif yang inovatif—salah satunya busana yang menggabungkan siluet terusan bertali, kemeja dan blazer. Siluet mini yang diluncurkan di atas runway merupakan kejutan terbesar mengingat pencitraan label Vinora yang selama ini bersinonim dengan sosok wanita dewasa yang bersahaja. Unsur sensual ini tidak hanya menyegarkan tapi juga berhasil memposisikan ulang label Vinora hingga lebih relevan terhadap segmen pasar yang lebih muda. Konsep presentasinya sendiri-pun cukup mengagetkan—riasan wajah serba putih, rambut acak dan musik rock yang mensinyalkan suatu “pemberontakan.” Sungguh sebuah koleksi yang mencerminkan kualitas Vinora dan lebih pentingnya lagi, kapasitasnya untuk berevolusi. (JO) Foto: dok. Jakarta Fashion Week.
Tema “Journey To The World” yang diusung kali ini menantang para desainer untuk menerjemahkan esensi destinasi yang mereka pilih. Visualisasi kutub utara dengan lansekap yang minimalis dan serba putih diterjemahkan dalam bentuk busana dekonstruktif yang inovatif—salah satunya busana yang menggabungkan siluet terusan bertali, kemeja dan blazer. Siluet mini yang diluncurkan di atas runway merupakan kejutan terbesar mengingat pencitraan label Vinora yang selama ini bersinonim dengan sosok wanita dewasa yang bersahaja. Unsur sensual ini tidak hanya menyegarkan tapi juga berhasil memposisikan ulang label Vinora hingga lebih relevan terhadap segmen pasar yang lebih muda. Konsep presentasinya sendiri-pun cukup mengagetkan—riasan wajah serba putih, rambut acak dan musik rock yang mensinyalkan suatu “pemberontakan.” Sungguh sebuah koleksi yang mencerminkan kualitas Vinora dan lebih pentingnya lagi, kapasitasnya untuk berevolusi. (JO) Foto: dok. Jakarta Fashion Week.
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Pada 11 November 2014, Majalah Dewi menerima pengunduran diri Priyo Oktaviano sebagai salah satu desainer DFK 2014. Kami menghormati dan menghargai keputusan tersebut untuk kebaikan industri fashion I...
Majalah Dewi kembali meneruskan tradisi memilih sejumlah desainer yang disebut ksatria mode dalam ajang Dewi Fashion Knights: Journey to The World. ...
