DUA CARA LESTARIKAN BATIK ALA IWAN TIRTA
Satu tema baru untuk dua koleksi, Iwan Tirta Private Collection memperkenalkan eksplorasi batik mutakhir.
21 Jul 2014


1 / 4
Iwan Tirta Private Collection terus melakukan transformasi sebagai langkah konsistensi dalam meneruskan legacy sang maestro. Pengubahan komposisi warna serta teknik menjadi ciri khas Iwan Tirta dalam mengembangkan batik menjadi modern dan kekinian. Kombinasi motif dan warna dibuat secara eksklusif, sehingga disebut sebagai investasi bernilai tinggi. Musim ini Iwan Tirta memperkenalkan seri Royal Wisdom yang dibuat dari motif-motif klasik dan seri Acculturation yang dibuat dari ragam hias motif batik hasil akulturasi budaya asing. Untuk kedua seri ini, memasuki pertengahan tahun Iwan Tirta Private Collection memperkenalkan tema baru, Swarga.

Kata Swarga dapat diartikan Surga atau perjalanan menuju cahaya, dari bahasa Sansekerta. Koleksi Swarga mengangkat pola Blumbangan atau Bangun Tulak sebagai inti dari tema, dimana pola Blumbangan digabungkan dengan motif pilihan dari seri Royal Wisdom dan Acculturation. Komposisi Blumbangan atau Bangun Tulak sering dipakai dalam upacara adat dan juga busana resmi tarian saktral di Keraton Jawa Kuno sampai ke Mataram modern. Untuk tema Swarga ini, pada seri Royal Wisdom hadirkan opsi motif Kawung yang klasik dan sarat makna. Sementara seri Acculturation memberi pilihan motif Hokokai yang terinspirasi dari akulturasi budaya Jepang dan beberapa negara Asia lain, sebagai tanda perjalanan Nusantara menjadi majemuk dan beragam. (RM) Foto: Iwan Tirta

 

Author

DEWI INDONESIA