Johnny Coca Menjadi Creative Director Terbaru Mulberry
Delapan belas bulan tanpa Creative Director, Mulberry mengumumkan Johnny Coca, semula perancang aksesori Celine, sebagai pengganti Emma Hill.
3 Dec 2014


Para jenius yang bermula dari perancang aksesori terus bertambah: Frida Giannini di Gucci, Maria Grazia Chiuri dan Pier Paolo Piccioli di Valentino, Tomas Maier di Bottega Venetta, dan Stuart Vevers di Coach (pernah bekerja di Mulberry juga) semua berkembang dengan jalan yang sama.

Pada hari Kamis, 27 November 2014, Mulberry mengumumkan Johnny Coca, sebelumnya perancang aksesori Celine, sebagai pengganti Emma Hill. Lahir di Sevila, Coca menghabiskan sebagian besar kariernya di Paris, dimana ia bekerja untuk Louis Vuitton sebelum Celine. Ia termasuk salah satu otak jenius yang bekerja di belakang layar yang perannya mendatangkan keuntungan besar bagi beberapa merek ternama. Dengan ambisi untuk meraih pasar internasional yang luas, Mulberry secara pintar memilih Coca yang kaya akan pengalaman untuk mengisi kekosongan posisi ini. Coca akan bertanggung jawab untuk segalanya, mulai dari pret-a-porter, aksesori, sampai tata jendela butik. Coca adalah seorang profesional dalam leather goods, yang tidak bisa dipungkiri merupakan profit terbesar dalam bisnis mode. Di bawah pimpinan Coca, Mulberry diharapkan bisa memenangkan kembali posisinya sebagai label It bag bagi wanita Inggris, seperti Celine di Prancis. COca akan melakukan debutnya pada tanggal 8 Juli mendatang, dengan koleksi pertamanya yang akan berlangsung di London Fashion Week pada bulan September 2015.

"Kami sangat senang bahwa Johnny COca akan bergabung dengan kami. Dia kaya akan pengalaman internasional dalam dunia mode yang akan membantu kami membawa energi dan inovasi baru kepada Mulberry," ujar Godfrey Davis, Chairman dan CEO Mulberry. (SC) foto: dok. Mulberry

 

Author

DEWI INDONESIA